ZONA PRIANGAN - Menghadapi bencana hidrometeorologi Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) intens meningkatkan kesiapsiagaan.
Bahkan Pemprov sudah melakukan koordinasi semua pihak, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, sampai TNI/Polri, diperkuat.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya harus siap siaga dalam menghadapi bencana apapun.
Baca Juga: Luna Maya dan Travel Secrets Terlibat Penjelajahan Menggunakan Mercedes-Benz GLC 300 4MATIC Coupé
"Setiap tahun saya sampaikan kebencanaan di Jawa Barat itu antara 1.000 sampai 2.000 kebencanaan per tahun. Kalau dibagi 365 hari dalam setahun, maka kebencanaan di Jawa Barat itu bisa 3 sampai 4 kali sehari," ujar Emil saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2020-2021 Tingkat Provinsi Jabar di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 4 November 2020.
Diungkapkan Kang Emil, 60 persen bencana hidrologis Indonesia berada di Jabar. Oleh karena itu, ia menginstruksikan semua pihak untuk tidak memfokuskan pada respons ketika bencana terjadi, tetapi juga bagaimana mengantisipasinya.
Hal itu bertujuan menekan potensi munculnya kerugian berupa harta maupun korban jiwa.
Baca Juga: Cek Disini Daftar Harga HP Realme Terbaru November 2020: Realme Narzo, C17, Realme 7 Pro, Realme X3
Potensi bencana hidrometeorologi di Jabar, khususnya Jabar bagian selatan, meningkat akibat adanya fenomena La Nina.