Jawa Barat Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrologis, Kang Emil: 60 Persen Ada di Jabar

- 5 November 2020, 09:13 WIB
Jawa Barat Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Menurut Ridwan Kamil 60 Persen Ada di Jabar.
Jawa Barat Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Menurut Ridwan Kamil 60 Persen Ada di Jabar. /Humas Jabar/Yana

ZONA PRIANGAN - Menghadapi bencana hidrometeorologi Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) intens meningkatkan kesiapsiagaan.

Bahkan Pemprov sudah melakukan koordinasi semua pihak, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, sampai TNI/Polri, diperkuat.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya harus siap siaga dalam menghadapi bencana apapun.

Baca Juga: Luna Maya dan Travel Secrets Terlibat Penjelajahan Menggunakan Mercedes-Benz GLC 300 4MATIC Coupé

"Setiap tahun saya sampaikan kebencanaan di Jawa Barat itu antara 1.000 sampai 2.000 kebencanaan per tahun. Kalau dibagi 365 hari dalam setahun, maka kebencanaan di Jawa Barat itu bisa 3 sampai 4 kali sehari," ujar Emil saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2020-2021 Tingkat Provinsi Jabar di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 4 November 2020.

Diungkapkan Kang Emil, 60 persen bencana hidrologis Indonesia berada di Jabar. Oleh karena itu, ia menginstruksikan semua pihak untuk tidak memfokuskan pada respons ketika bencana terjadi, tetapi juga bagaimana mengantisipasinya.

Hal itu bertujuan menekan potensi munculnya kerugian berupa harta maupun korban jiwa.

Baca Juga: Cek Disini Daftar Harga HP Realme Terbaru November 2020: Realme Narzo, C17, Realme 7 Pro, Realme X3

Potensi bencana hidrometeorologi di Jabar, khususnya Jabar bagian selatan, meningkat akibat adanya fenomena La Nina.

La Nina ini merupakan anomali suhu muka air laut, di mana suhu di laut akan lebih dingin sampai bisa minus satu derajat celcius atau lebih. Dampaknya, terjadi peningkatan curah hujan.

"Saya menitipkan kepada Kepala BPBD, Kapolres, dan Dandim, yang yang berada di selatan Jawa Barat untuk segera menyiapkan skenario. Pertama bagaimana peringatan dini harus berfungsi," katanya.

Baca Juga: Inilah Cara Daftar Banpres BLT Rp 2,4 Juta, Jika NIK KTP Tidak Terdaftar di eform.bri.co.id/bpum

"Lalu, evakuasi harus disimulasikan. Bagaimana masyarakat memberhentikan kegiatan, kemudian melakukan evakuasi ke sebuah tempat yang aman. Simulasi evakuasi ini harus segera dilaksanakan," imbuhnya.

Menurut Emil, Pemda Provinsi Jabar pun menyiapkan cetak biru Jabar sebagai provinsi berbudaya tangguh bencana (resilience culture province).

Budaya Tangguh Bencana Jabar ini akan ditanamkan kepada seluruh warga melalui pendidikan sekolah sejak dini hingga pelatihan.

Baca Juga: Robot ASIMO Genap Berusia 20 Tahun, Berpikir dan Bergerak Secara Mandiri Tanpa Dioperasikan Manusia

"Kita harus dapat memitigasi potensi korban kebencanaan. Melakukan edukasi-edukasi preventif terhadap kebencanaan. Responsif pada saat terjadi kebencanaan," katanya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x