Kasihan Astronot, Fungsi Otaknya Akan Rusak Gegara Faktor Ini

22 Oktober 2021, 19:30 WIB
Studi ini bisa membantu para astronot mempersiapkan misi masa depan.* /New Atlas/

ZONA PRIANGAN – Sebagai sebuah spesies, manusia masih mempelajari bagaimana angkasa luar mungkin berdampak fisiologi dan mental kepada astronot.

Bila kita dilepaskan ke dalam antariksa jauh, banyak fungsi kognitif kita akan memburuk.

Dalam sebuah studi terbaru, seekor tikus jantan diekspos pada radiasi kosmis galaksi (GCR), istilah resmi apa yang kita sebut sebagai radiasi antariksa dalam.

Baca Juga: Albert Einstein Sempat Memeriksa Pesawat UFO dan Mayat Alien di Roswell, New Mexico Tahun 1947

Tikus ini memperlihatkan tanda-tanda kerusakan pembelajaran spasial (ruang) setelah dipapar pada radiasi tersebut.

Eksperimen ini dilakukan karena manusia berniat pergi ke antariksa secepatnya dan ini membantu mengetahui bagaimana radiasi di antariksa akan mempengaruhi astronot dan di sini tindakan pencegahan perlu dilakukan.

Telah diketahui sebelumnya bahwa terpapar lama pada radiasi antariksa bisa menyebabkan kanker pada manusia.

Baca Juga: Masyarakat Mesir Khawatir Kutukan Firaun, Kini Kematian Mulai Bermunculan

Selain itu, manusia akan kehilangan kemampuan membuat keputusan sehari-hari setelah bepergian ke angkasa dalam.

Menariknya, tikus betina dalam studi ini tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat radiasi antariksa.

Riset ini dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas California, San Francisco, Amerika Serikat.

Baca Juga: Musim Hujan saat yang Cocok Menanam Porang, Rasakan juga 6 Manfaat dari Umbinya

Susanna Rosi, pemimpin studi ini mengatakan kepada Space.com bahwa studi ini membuktikan bagaimana radiasi antariksa berpengaruh pada sistem saraf manusia.

Enam bulan setelah dipapar ke radiasi, tikus ini diteliti. Rata-rata, tikus jantan menunjukkan kesalahan rutin saat mencoba untuk menyelesaikan tugas dasar menemukan platform tersembunyi.

Namun tikus betina tidak memperlihatkan pengaruh radiasi ini.

Baca Juga: Menjelang Kematian Menjemput Ada 6 Tanda yang Dirasakan Tubuh, Ini Penjelasannya

Para ilmuwan yakin perbedaan tersebut disebabkan oleh bagaimana sistem kekebalan kedua jenis kelamin merespon pada radiasi antariksa.

Dipublikasikan dalam Science Advances pada 15 Oktober, studi ini juga membantu para peneliti mengidentifikasi penanda bio darah.

Penanda itu digunakan untuk memprediksi tikus jantan berisiko mengembangkan kerusakan setelah dipapar pada radiasi antariksa.

Baca Juga: Anthony Sinisuka Ginting Sering Menipu, Ini Daftar Nama Para Korbannya

Di luar lapisan magnet Bumi, tidak banyak perlindungan kepada kita dari radiasi antariksa dalam. Studi ini bisa membatu para astronot mempersiapkan untuk misi masa depan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: SPACE.COM

Tags

Terkini

Terpopuler