Eradikasi Penyakit dengan AI: Rencana CEO Meta Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan hingga Tahun 2100

26 September 2023, 20:00 WIB
Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan mendirikan Chan Zuckerberg Initiative (CZI). /Tangkapan Layar Instagram.com/@zuck

ZONA PRIANGAN - CEO Meta, Mark Zuckerberg, bersama dengan istrinya, Priscilla Chan, baru-baru ini mengumumkan rencana mereka untuk membantu memberantas penyakit manusia hingga tahun 2100.

Dalam sebuah pernyataan, Chan Zuckerberg Initiative (CZI) - yayasan milik Zuckerberg dan Chan - mengumumkan bahwa mereka bertujuan untuk mengembangkan sistem komputasi yang dapat digunakan oleh para peneliti dengan kecerdasan buatan (AI) untuk mengkatalog sel-sel dan memprediksi bagaimana perilaku mereka saat terkena penyakit.

Data ini bisa digunakan untuk membuat penemuan-penemuan baru yang revolusioner yang dapat membantu menyembuhkan, mencegah, atau mengelola semua penyakit hingga akhir abad ini, demikian disampaikan oleh yayasan tersebut.

Baca Juga: Mengupas Kerugian Reality Labs Meta: Harga Mahal Visi Mark Zuckerberg

"AI sedang menciptakan peluang-peluang baru dalam biomedis, dan membangun kluster komputasi berkinerja tinggi yang didedikasikan untuk penelitian ilmu kehidupan akan mempercepat kemajuan pada pertanyaan-pertanyaan ilmiah penting tentang bagaimana sel-sel kita bekerja," kata Mark Zuckerberg, Co-founder dan Co-CEO CZI, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.

"Ide pengembangan model digital yang mampu memprediksi semua jenis sel dan kondisi sel dari genom akan membantu para peneliti memahami sel-sel kita dan perilaku mereka dalam kesehatan dan penyakit," tambahnya.

Menurut catatan pers, tujuan CZI adalah memberikan akses kepada para peneliti untuk kecerdasan buatan generatif guna mempelajari sel-sel yang sehat dan yang terkena penyakit.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Bongkar Strategi Terbaru Meta: Cara Jitu Tingkatkan Retensi Threads!

Menggunakan model prediksi sel manusia dapat membantu para peneliti memahami lebih baik bagaimana tubuh merespons penyakit atau obat-obatan baru, kata perusahaan tersebut.

Menambahkan bahwa hal ini seperti menjalankan "sel virtual" melalui berbagai simulasi untuk melihat apa yang mungkin terjadi.

"Model AI dapat memprediksi bagaimana sel imun merespons infeksi, apa yang terjadi pada tingkat sel saat seorang anak lahir dengan penyakit langka, atau bahkan bagaimana tubuh pasien akan merespons obat baru," ujar Priscilla Chan.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Sering Melewatkan Makan Ketika Tengah Asyik Bekerja

"Kami berharap upaya kolaboratif ini akan menghasilkan wawasan-wawasan baru tentang karakteristik dasar sel-sel kita," tambahnya.

Yayasan tersebut menjelaskan bahwa sistem baru ini akan dilatih dengan dataset dari perangkat lunak CZ Cell x Gene, serta sumber daya dari Jaringan Biohub Chan Zuckerberg dan Institut Imajing Biologis Lanjutan Chan Zuckerberg, dan data yang tersedia untuk publik.

Setelah selesai, sistem komputasi ini diharapkan akan menjadi salah satu kluster AI terbesar yang digunakan untuk penelitian non-profit.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler