ZONA PRIANGAN - Microsoft Copilot for Security akhirnya telah mendapatkan tanggal peluncuran, perusahaan mengumumkan pada hari Rabu. Chatbot keamanan berbasis kecerdasan buatan (AI) ini akan tersedia secara umum bulan depan. Copilot for Security ditujukan untuk perusahaan dan organisasi untuk melindungi mereka dari pelanggaran dan percobaan peretasan, seperti dilaporkan oleh laman Gadget 360.
Ini pertama kali diumumkan oleh raksasa teknologi tersebut pada bulan Maret 2023, dan setahun kemudian, perusahaan membuatnya tersedia untuk publik.
Platform ini berfungsi mirip dengan chatbot Copilot lainnya di mana pengguna dapat mengajukan pertanyaan terkait keamanan serta melakukan analisis ancaman dan penyelidikan.
Baca Juga: Ancaman Cyber Rusia: Microsoft dan Hewlett Packard Enterprise Jadi Korban!
Dalam sebuah pos blog, Microsoft mengungkapkan bahwa Copilot for Security akan hadir secara global di awal bulan depan.
"Copilot diinformasikan oleh data dan intelijen ancaman dalam skala besar, termasuk lebih dari 78 triliun sinyal keamanan yang diproses oleh Microsoft setiap hari, dan dipasangkan dengan model bahasa besar untuk memberikan wawasan yang disesuaikan dan memandu langkah selanjutnya," tambahnya.
Copilot for Security dilengkapi dengan kemampuan multibahasa, menawarkan dukungan untuk 25 bahasa berbeda.
Baca Juga: Rahasia Terungkap: Microsoft Rilis Surface Pro 10 dan Surface Laptop 6 dengan Fitur Canggih!
Perusahaan mengatakan dukungan bahasa tersebut cukup beragam untuk membuatnya siap untuk geografi utama di Amerika Utara dan Selatan, Eropa, dan Asia.
Platform AI ini didukung oleh GPT-4 dari OpenAI dan model keamanan Microsoft. Platform ini berfungsi seperti chatbot Copilot lainnya dan menerima masukan dalam bahasa alami.
Chatbot akan tersedia dalam dua versi berbeda — portal mandiri dan produk keamanan yang dapat disematkan ke dalam sistem keamanan yang sudah ada di sebuah organisasi.
Baca Juga: Microsoft Hentikan Dukungan WSA: Pengguna Windows 11 Kehilangan Akses ke Aplikasi Android
Platform ini dirancang untuk beroperasi sebagai asisten dan memungkinkan manusia untuk berkolaborasi dengannya.
Para profesional keamanan dunia maya dapat mengetikkan pertanyaan mereka, meminta ringkasan kerentanan, mengirim file, URL, dan kode untuk analisis ancaman, dan bahkan memulai penyelidikan untuk kejadian tertentu.
Platform AI Microsoft juga telah menerima kemampuan baru. Sekarang ia menawarkan buku panduan prompt kustom yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menyimpan serangkaian prompt bahasa alami mereka sendiri untuk tugas-tugas keamanan umum.
Baca Juga: Microsoft Copilot: Asisten Default di Android yang Bakal Ubah Cara Anda Berinteraksi
Ini juga menawarkan integrasi dengan basis pengetahuan bisnis yang sudah ada dan sistem logika.
Selain itu, chatbot memberikan wawasan tambahan untuk penyelidikan keamanan atau analisis masalah TI dari log audit yang terkait dengan pengguna atau peristiwa tertentu.
Tentang harga, Microsoft mengatakan Copilot for Security akan hadir dengan rencana bayar sesuai penggunaan, di mana organisasi hanya akan membayar untuk jumlah tugas yang mereka lakukan menggunakan AI.
Layanan ini akan ditagih bulanan di mana biaya minimum adalah $4 (sekitar Rp62 ribu) untuk setiap jam penggunaan.***