Menghadapi Perang, Rusia Siapkan Drone Super Siluman Okhotnik Sulit Dideteksi di Medan Pertempuran

ZONA PRIANGAN - Rusia memodifikasi Sukhoi S-70 menjadi drone super siluman yang sulit dideteksi musuh di medan pertempuran.

Aleksey Krivoruchko, seorang deputi di Kementerian Pertahanan Rusia, bertanggung jawab atas proyek drone super siluman itu.

Aleksey Krivoruchko mengatakan, drone super siluman Rusia dilengkapi dengan kemampuan anti-deteksi canggih.

Baca Juga: Drone Yunzhou Tech Milik China Bekerja Cukup Menakutkan, Punya Kemampuan Mencegat Target Invasif

Drone super siluman itu diberi nama "Okhotnik" atau "Hunter," diperkenalkan kepada dunia pada hari Selasa di Kota Novosibirsk, Siberia selatan.

"Membuat drone kelas ini hanya mungkin dilakukan oleh negara-negara dengan industri penerbangan maju, sekelas Rusia," katanya yang dikutip rt.com.

Krivoruchko menambahkan: "Rusia telah membuktikan mampu membuat drone canggih mulai dari desain, persiapan, hingga pelaksanaan semua jenis uji coba."

Baca Juga: Walikota dan Anggota Dewan Bertengkar, Diakhiri Adu Jotos Ala MMA yang Digelar UFC, Penonton Harus Bayar

Peluncuran UAV [Unmanned Aerial Vehicle] ini berarti bahwa seluruh produk telah dirakit dan dilengkapi dengan semua peralatan on-board yang diperlukan oleh pesawat.

Krivoruchko mengungkapkan, sekarang saatnya untuk persiapan penerbangan pertama drone.

Prototipe tanpa peningkatan teknologi dan persenjataan siluman telah diuji dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Singa Ini Setiap Pagi Selalu Menerkam Manusia, Bukan untuk Menggigit tapi Minta Berpelukan

"Hunter" dibuat dengan nosel roket datar, yang membantu menghindari deteksi radar, memberikannya kemampuan siluman yang canggih.

Krivoruchko mengatakan, teknologi itu unik untuk Rusia, dan bahwa UAV baru mewakili pencapaian tertinggi perusahaan dan organisasi industri pertahanan Rusia.***