ZONA PRIANGAN - Kini teknologi untuk mengolah minyak jelantah menjadi biodiesel yang bernilai ekonomis sudah sangat dibutuhkan sekali.
Selain itu metode pengumpulan jelantah secara berkelanjutan yang menjamin ketersediaan jelantah untuk kebutuhan bisnis biodiesel tersebut menjadi permasalahan utama yang dijumpai di masyarakat dan dunia usaha serta industri.
Dalam upaya mengatasi hal tersebut, Universitas Trisakti siap berkolaborasi dengan masyarakat dan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk mengolah minyak jelantah menjadi biodesel sebagai energi alternatif.
Ketua Peneliti Penerima Hibah Kedaireka dari Universitas Trisakti, Astri Rinanti, mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memproduksi biodiesel dari bahan baku minyak jelantah dalam miniplant pengolah.
"Kami menyediakan aplikasi mobile berbasis android dan web apps untuk memfasilitasi pengumpulan minyak jelantah secara terkoordinir, efesien, dan efektif dengan wilayah jangkauan yang lebih luas dibandingkan pengumpulan secara tradisional," katanya belum lama ini.
Lebih lanjut Astri mengatakan, untuk menentukan kelayakan bisnis biodiesel dari minyak jelantah bisa dilihat dari aspek non-finansial meliputi aspek pasar, aspek sosial, ekonomi dan budaya serta aspek lingkungan.
Baca Juga: Terima Aspirasi Mahasiwa, Ridwan Kamil: Energi Terbarukan untuk Kesejahteraan Rakyat
"Selain itu menentukan kelayakan bisnis biodiesel dari minyak jelantah bisa dilihat juga dari aspek finansial," ucapnya.