Switchblade Dikenal Sebagai Drone Kamikaze Lebih Ganas dari Bayraktar TB2 untuk Menghancurkan Tank Rusia

- 25 Maret 2022, 21:28 WIB
Drone pembunuh Switchblades bakal dikirim ke Ukraina.*
Drone pembunuh Switchblades bakal dikirim ke Ukraina.* /aerovironmentinc/

ZONA PRIANGAN - Drone Switchblade buatan Amerika Serikat (AS) akan memperkuat militer Ukraina untuk menghancurkan pasukan Rusia.

Sebelumnya, Washington telah mengirim lebih dari 600 rudal Stinger, 2.600 sistem anti-armor Javelin, 200 senapan, 200 senapan mesin, dan sekitar 40 juta butir amunisi senjata ringan.

Helikopter, kapal patroli, dan helm juga telah dikirim untuk memperkuat pertahanan Kiev dari gempuran pasukan Vladimir Putin.

Baca Juga: Joe Biden Membentuk Tim Harimau Sebagai Respons jika Rusia Menggunakan Senjata Kimia di Ukraina

Sejauh ini, militer Ukraina masih menggunakan drone Bayraktar TB2 buatan Turki, walau harganya murah namun telah meledakkan sejumlah tank baja Rusia.

Sementara drone Switchblade lebih dikenal sebagai drone kamikaze yang dilengkapi dengan kamera, sistem pemandu, dan bahan peledak.

Drone Switchblade ada dua versi, yakni tipe 300 dan 600, walau begitu keduanya sangat portabel karena dapat dibawa dalam ransel dan ditembakkan dari tabung.

Baca Juga: Intelijen Barat Sebut Ukraina Meraih Kemenangan Besar, Pasukan Rusia Mulai Mundur dari Kiev

Senjata 600 dapat melayang di atas target selama 40 menit dan melesat dengan kecepatan 115mph.

Sementara itu, Switchblade 300 dapat melayang selama 15 menit dan menyelam ke arah target dengan kecepatan 100mph.

Switchblade 300 biasanya digunakan untuk menargetkan personel, sementara 600 dikerahkan untuk menabrak kendaraan tentara.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Memotong Kota Chernihiv, Wali Kota Boryspil Mendesak Warga Mengungsi

Serangan Drone Switchblade dapat dibatalkan hanya beberapa detik sebelum target terken, tulis The Sun.

Mereka jauh lebih cepat daripada drone Bayraktar TB2 Turki yang digunakan pasukan militer Ukraina melawan Rusia.

Kendaraan udara tak berawak (UAV) diperkirakan menelan biaya sekitar $ 5 juta, dan para ahli telah mencapnya sebagai pesawat gaya Perang Dunia I.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x