Tikus Kering Beku Berhasil Dikloning oleh Peneliti, Dapat Membantu Melestarikan Spesies Langka

- 8 Juli 2022, 20:00 WIB
Studi ini menyimpan sel-sel beku kering pada minus 30 derajat Celcius.
Studi ini menyimpan sel-sel beku kering pada minus 30 derajat Celcius. /Pixabay.com/Shutterbug75

Dari sini, para ilmuwan mengekstrak garis sel induk yang mereka gunakan untuk membuat 75 tikus kloning.

Salah satu tikus bertahan selama satu tahun sembilan bulan, dan tim juga berhasil mengawinkan tikus kloning betina dan jantan dengan pasangan alami dan menghasilkan anak normal.

Baca Juga: Rusia Bersuka Cita atas Mundurnya Boris Johnson: 'Badut Bodoh' Telah Pergi

Dari hasil penelitian itu dapat disimpulkan bahwa tikus hasil kloning menghasilkan lebih sedikit keturunan daripada tikus yang lahir alami, dan salah satu garis sel induk yang dikembangkan dari sel jantan hanya menghasilkan klon tikus betina.

“Perbaikan seharusnya tidak sulit,” kata Teruhiko Wakayama, seorang profesor di Fakultas Ilmu Kehidupan dan Lingkungan Universitas Yamanashi, yang membantu memimpin penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications bulan ini, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP.

"Kami percaya bahwa di masa depan kami akan dapat mengurangi kelainan dan meningkatkan angka kelahiran dengan mencari agen pelindung pengeringan beku dan meningkatkan metode pengeringan," tambahnya.

Ada beberapa kelemahan lain, tingkat keberhasilan kloning tikus dari sel yang disimpan dalam nitrogen cair atau pada suhu sangat rendah adalah antara dua dan lima persen, sedangkan metode beku-kering hanya 0,02 persen.

Baca Juga: Intelijen Militer Sebut Amerika Serikat Ingin Mengajak Perang Langsung Melawan Rusia dan Belarus

Tapi Wakayama mengatakan teknik ini masih dalam tahap awal, membandingkannya dengan penelitian yang menghasilkan "Dolly" klon domba yang terkenal, satu keberhasilan setelah lebih dari 200 percobaan.

"Kami percaya hal yang paling penting adalah bahwa tikus kloning telah dihasilkan dari sel somatik beku-kering, dan kami telah mencapai terobosan di bidang ini," katanya.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah