Pilot Sempat Ketakutan Mendaratkan Pesawat Airbus Komersial untuk Pertama Kali di Antartika

25 November 2021, 20:50 WIB
Airbus A340 mendarat dengan mulus di landasan es Antartika.* /Youtube/

ZONA PRIANGAN – Sebuah pesawat terbang komersial Airbus A340 mendarat di kawasan es Antartika untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Sebuah tayangan video saat-saat bersejarah ini telah dibagikan di media sosial.

Menurut laporan yang dilansir Indiatimes.com, pilot Carlos Mirpuri dan krunya mulai melakukan perjalanan sejauh 4.506 dari Cape Town, Afrika Selatan pada 2 November.

Baca Juga: Lembang dan Ciwidey Masuk 7 Kota Terdingin di Indonesia, Kota Bandung Mah Hareudang

Perjalanan ini membawa kru selama lima jam untuk mencapai tujuannya.

Para kru ini dipekerjakan oleh Hi-Fly, sebuah perusahaan penerbangan Portugal yang menyewa pesawat terbang bersama krunya.

Maskapai penerbangan ini menangani pemeliharaan, logistik, maupun asuransi.

Baca Juga: Mau Piknik ke Bali, Hasil Antigen di Kota Asal Tidak Berlaku, Lakukan Saja di Klinik Dekat Katapang Banyuwangi

Pilot mengatakan pendaratan ini dimungkinkan setelah persiapan selama berbulan-bulan.

Menurut Mirpuri perjalanan ini membawa banyak kegelisahan dan ketakutan para kru walaupun persiapan sudah cermat.

Perjalanan ini dicarter oleh Wolf's Fang, sebuah resor liburan mewah yang berada di Kutub Sekatan.

Baca Juga: Legenda Rakyat, Air Terjun Mursala Berasal dari Tangisan Seorang Putri

Di sana sudah dipersiapkan tempat pendaratan sementara sepanjang 10.000 kaki (sekitar 3.000 meter) sebelum pendaratan.

Hal ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa Airbus mampu mencengkeram pada landasan tanpa risiko tergelincir.

"Ini merupakan pesawat terbang yang mengantarkan penumpang, setiap saat. Kuat, nyaman dan aman, beroperasi baik di lingkungan ini,” kata Mirpuri.

Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan

Namun, ada juga tantangan yang dihadapi para kru. Mirpuri mengatakan lintasan pendaratan berwarna putih yang seakan menyatu dengan daratan sekelilingnya.

Hal ini membuat pendaratan menjadi tantangan tersendiri. Untungnya bagi kru, segalanya berjalan sesuai rencana.

"Kami terbang dengan kinerja pesawat yang telah direncanakan.

Baca Juga: Hati-hati Memasuki Kawasan Cadas Pangeran, Sering Terjadi Peristiwa Aneh Menimpa Pengendara

“Ketika kami mencapai kecepatan taksi, saya mendengar tepuk tangan dari dalam kabin.

“Kami menikmatinya. Setelah itu, kami menorehkan sejarah,” kata sang pilot.

Setelah perjalanan ini sukses, Airbus A340 kini bisa dicarter untuk menerbangkan turis ke benua es ini sambil ditemani para pakar dan ilmuwan.

Mereka juga bahkan bisa membawa muatan barang. Namun, saat ini belum ada bandara di Antartika.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler