Gerbang Neraka di Gurun Karakum Turkmenistan Mengeluarkan Api Tiada Henti, Setelah 50 Tahun Begini Nasibnya

4 Juli 2022, 19:47 WIB
Gerbang Nerakan di Gurun Karakum Turkmenistan menjadi daya tarik wisata internasional.* /Tangkap layar rt.com/

ZONA PRIANGAN - Gerbang Neraka yang selalu mengobarkan api di Darvaza, Turkmenistan akhirnya dapat ditutup demi kesehatan warga sekitar.

Sebelumnya, Gerbang Neraka selalu terbakar sejak 1971, saat Turkmenistan masih dalam kekuasaan Uni Soviet.

Ada dugaan, Gerbang Neraka sengaja dibakar pemerintah Uni Soviet untuk mencegah penyebaran gas metana.

Baca Juga: Danau Setupatok, Tempat yang Indah namun Penuh Misteri

Teori yang paling populer adalah bahwa ahli geologi Uni Soviet yang ceroboh dengan sengaja membakarnya pada tahun 1971 dan hingga 50 tahun sulit dipadamkan.

Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdimuhamedo pada tahun 2010 sempat memerintahkan pemadaman Gerbang Neraka namun tidak berhasil.

Penutupan Gerbang Neraka karena gas yang dipancarkan dari landmark tersebut menyebabkan kerusakan yang tak terhitung pada kesehatan penduduk setempat dan lingkungan.

Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka

Dijuluki 'Gerbang Neraka' atau 'Mulut Neraka', lubang yang menyala-nyala ini dapat dilihat dari jarak bermil-mil dan telah menjadi daya tarik wisata utama dalam beberapa tahun terakhir.

Dikutip Mirror, Gurbanguly Berdimuhamedo telah memerintahkan Pemerintahnya untuk memburu para ahli untuk membantu menutup lubang pembuangan itu.

Terletak di Gurun Karakum sekitar 160 mil utara ibu kota negara itu, Ashgabat, Gerbang Neraka memiliki ukuran lebar 230 kaki dan sedalam 70 kaki.

Baca Juga: Lembang dan Ciwidey Masuk 7 Kota Terdingin di Indonesia, Kota Bandung Mah Hareudang

Menurut Berdimuhamedo, Gerbang Neraka mendatangkan malapetaka pada kesehatan masyarakat dengan emisi metana yang tak henti-hentinya.

Pada 2013, Berdimuhamedo mendeklarasikan daerah sekitarnya sebagai cagar alam yang sejak itu menjadi jebakan turis.

Pada tahun yang sama, para ilmuwan dibuat bingung setelah sampel yang diambil dari dasar kawah menemukan bentuk bakteri yang unik, meskipun suhu pembakaran diperkirakan 1.000 C.

Baca Juga: Hutan Mati Tidak Seseram yang Dibayangkan

Karena sifat rahasia negara itu, bagaimana tepatnya kawah itu terbentuk tidak begitu jelas.

Namun, diperkirakan kawah itu sendiri terbentuk pada 1960-an sebelum kemudian dibakar. Tidak ada catatan tentang peristiwa versi Soviet atau Turkmenistan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler