ZONA PRIANGAN - Pemasangan kincir origami secara massal yang dilakukan warga Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, di Objek Wisata Lahuta Mulung Layung, berhasil pecahkan rekor Original Rekor Indonesia (ORI) Award.
Penetapan rekor ORI Award tersebut, disematkan langsung oleh Presiden ORI Guruh Susanto, pada acara milangkala Desa Cipanas ke-42 tahun, Minggu 19 Juli 2020.
Presiden ORI Guruh Susanto, menegaskan bahwa kreasi pemasangan origami berbentuk baling-baling yang bertuliskan nama masing-masing penduduk desa, dalam rangka Milangkala Desa Cipanas yang ke-42 ini, berhasil pecahkan rekor ORI terbanyak di Indonesia dengan jumlah 6.594 baling-baling origami.
Baca Juga: Ada yang Lebih Berani dari Viking saat Mendukung Persib, Coba Cek di Deli Serdang
"Sebelumnya Desa Cipanas ini mengajukan 6.000 baling-baling. Namun setelah kami menghitung secara langsung, ternyata jumlah origami berbentuk baling-baling ini seluruhnya sebanyak 6.594," kata Guruh.
Dengan demikian, melalui ORI Award nomor 4018/Ori/Juli/2020, pihaknya kini menganugrahkan kepada Desa Cipanas, atas prestasi kreator pemecahan rekor origami berbentuk baling-baling terbanyak di Indonesia yang bertuliskan nama masing-masing penduduk Desa, dalam rangka milangkala Desa Cipanas ke 42.
Sekaligus memberikan anugrah kepada Kepala Desa Cipanas Moh Asep Lantifan, sebagai penggagas kegiatan tersebut.
Baca Juga: Ada Pemandangan Aneh, Bermain Bolavoli di Atas Situs Uji Nuklir
"Pemecahan rekor ORI di Objek Wisata Lahuta Mulung Layung ini, semoga menjadi titik awal kemajuan destinasi wisata yang ada di desa ini," katanya.
Kepala Desa Cipanas Moh Asep Lantifan, mengaku bangga atas prestasi yang diraihnya tersebut.
Menurut Asep, semua keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh masyarakat Desa Cipanas.
Baca Juga: IU Berikan Dukungan Kepada YooA Lewat Cover Eight
"Pembentukan objek wisata dan pelaksanaan peringatan Hari Jadi Desa Cipanas ke-42 ini murni hasil swadaya masyarakat. Kalaupun sekarang kami berhasil memecahkan rekor ORI, itu semua merupakan keberhasilan seluruh masyarakat kami," kata Asep.
Dijelaskan Asep, mengenai peringatan HUT Desa Cipanas yang ke-42 ini, pihaknya sengaja merayakannya secara sederhana. Mengingat saat ini, masih kondisi pandemi Covid-19.
Namun meskipun perayaan perdana HUT Desa Cipanas ke-42 ini dilaksanakan secara sederhana, tapi kegiatannya tetap berjalan meriah karena mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Baca Juga: Setelah Rumah Makan Cepat Saji dan Loket Pajak, Kini Drive True Diberlakukan pada MPLS
Selain diisi dengan kegiatan pemasangan baling-baling massal, tambah Asep, peringatan HUT Desa Cipanas ke-42 ini, diisi pula dengan kegiatan lounching Objek Wisata Lahuta Mulung Layung, peresmian Mobil Wisata Si Cepot, dan Peresmian Kotaga.
Karena kegiatan peringatan HUT desa ini, diselenggarakan pada masa pandemi Covid-19, maka pelaksanaan kegiatan ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Selain mewajibkan pengunjung untuk tetap melakukan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), kami juga telah menyiapkan petugas khusus untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan," katanya.
Baca Juga: Ada 140 Vaksin untuk Melawan Covid-19, Mana yang Cocok dan Begini Cara Kerjanya
Pantauan di lapangan, kegiatan peringatan HUT Desa Cipanas ke-42 tahun tersebut, dibuka secara resmi dengan penabuhan gong oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud) Dedi Taufik dan pelepasan burung merpati oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirto Yuliono.
Selain dihadiri pejabat Provinsi Jawa Barat, kegiatan itupun dihadiri pula oleh Kepala DPMD Kab. Sumedang Endah Kusyaman, dan Kepala Disparbudpora Kab. Sumedang Hari Trisantosa. ***