Kemping di Tepian Waduk Jatiluhur, Wisata yang Menyenangkan

23 Agustus 2020, 09:27 WIB
WADUK Jatiluhur dikelilingi sejumlah bukit dan gunung.*/PARAMA GHALY /

ZONA PRIANGAN - Di hari libur, kalau tidak ada kegiatan, paling enak memang mengunjungi tempat wisata.

Kalau belum pernak ke Waduk (Bendungan) Jatiluhur, bisa dicoba tuh objek wisata yang berada di Purwakarta itu.

Asyik juga kalau wisatawan meluang waktu untuk bermalam atau kemping denan mendirikan tenda di pinggiran Waduk Jatiluhur.

Baca Juga: Curug Putri Sering Disebut Lokasi Turunnya Dewi Kahyangan

Ada beberapa titik yang cocok bagi wisatawan untuk bermalam dengan mendirikan tenda.

Coba sesekali menikmati tidur di tenda yang berdampingan langsung dengan Waduk Jatiluhur. Sensasi yang didapat akan membuat ketagihan.

Pasang tenda dengan pintu ke luar menghadap Waduk Jatiluhur. Pantulan langit membuat warna air Waduk Jatiluhur membiru.

Baca Juga: Tips Berendam di Kolam Air Panas, Jangan Terlalu Banyak Melakukan Gerakan

Airnya yang luas terlihat tenang, kadang ada gulungan lembut pengaruh angin yang bertiup. Angin yang datang pun terasa sejuk.

Dari tenda pun, wisatawan tidak cuma menikmati hamparan air. Di kejauhan bisa terlihat rerimbunan pohon yang menghijau di kaki gunung.

Waduk Jatiluhur memang dikelilingi bukit. Di sekitar Waduk Jatiluhur juga ada dua gunung yang menjulang tinggi, yakni Gunung Tiga Menara dan Gunung Parang.

Baca Juga: Mau Awet Muda, Berendamlah di Air Terjun Martolu

Jadi pengunjung yang datang ke Waduk Jatiluhur, serasa lengkap menikmati pemandangan alam.

Bisa bermain-main dengan air, juga mendapat bonus alam pegunungan yang masih asri.

Oh ya, bagi penggemar kemping tapi tidak mau terbebani membawa tenda dari rumah, tidak perlu khawatir dengan hal itu. Wisatawan tetap bisa berkemah di sana dengan cara menyewa tenda.

Baca Juga: Legenda Rakyat, Air Terjun Mursala Berasal dari Tangisan Seorang Putri

Pengelola Waduk Jatiluhur menyediakan penyewaan tenda lengkap dengan peralatan kemping lainnya. Termasuk peralatan masak tersedia di sana.

Bagi yang malas masak juga, bisa memanfaatkan warung-warung kuliner yang tersebar di beberapa titik.

Menu kuliner di sekitar Waduk Jatiluhur lebih didominasi masakan ikan.

Baca Juga: Kampung Kopi Banaran, Sensasi Minum Kopi di Alam Pegunungan

Ada kelebihan tersendiri terkait menu ikan di Waduk Jatiluhur, karena ikan yang dimasak merupakan ikan segar hasil budidaya masyarakat setempat.

Beberapa masyarakat membuat kolam jaring terapung (KJA), hasil panennya ada yang dijual langsung ke wisatawan ada juga untuk pasokan kedai-kedai kuliner.

Pilihan ikan yang untuk dimasak di tempat atau buat oleh-oleh dibawa pulang terdiri atas ikan patin, nila merah, nila hitam, dan gurame.

Baca Juga: Di Pantai Ini Banyak Monyet, Wisatawan Dilarang Mempertontonkan Aurat

Wisatawan bisa memesan ikan-ikan tersebut dengan cara digoreng atau dibakar. Jangan lupan pesan sambal dan lalapannya, biar menyantapnya semakin nikmat.

Niat kemping di sisi Waduk Jatiluhur, jangan dibatasi dengan berdiam diri saja di dalam tenda. Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan dan sangat menyenangkan.

Selagi ada di sana, boleh dicoba mengelilingi Waduk Jatiluhur dengan menyewa perahu motor.

Baca Juga: Ban Puen Palace, Istana Kerajaan yang Berubah Menjadi Museum

Tidak perlu khawatir berkeliling dengan perahu motor karena keamanannya terjaga. Disediakan juga rompi pelampung sebagai jaga-jaga kemungkinan terburuk.

Jika tak punya nyali berkeliling Waduk Jatiluhur, cukup bermain di tepiannya saja.

Wisatawan bisa menyewa perahu kecil (kano) yang dikayuh seorang diri. Kayuh pelan-pelan saja dan nikmati sensasi di atas air sambil melihat pemandangan sekeliling.

Baca Juga: Unik, Jumlah Kawanan Kera di Taman Kalijaga Tidak Pernah Berubah

Jadi jelas kan, di Waduk Jatiluhur bisa melakukan segalanya. Bisa berkemah, keliling waduk, dan menikmati kuliner.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler