Ternyata Ini Rahasia Mengapa Empal Gentong Cirebon Terasa Nikmat

- 24 Februari 2021, 14:03 WIB
Empal gentong salah satu kuliner khas Cirebon.*
Empal gentong salah satu kuliner khas Cirebon.* /zonapriangan.com/Parama Ghaly

ZONA PRIANGAN - Selain sega jamblang, satu lagi kuliner khas Cirebon yang menjadi favorit wisatawan, yakni empal gentong.

Empal gentong sebenarnya sejenis gulai, kuahnya bersantan dan menggunakan daging sapi.

Untuk menambah sedap, penyajian empal gentong ditaburi daun kucai, sementara sambalnya menggunakan cabai bubuk kering.

Baca Juga: Sega Jamblang, Kuliner Khas Cirebon yang Selalu Mengundang Penasaran Para Wisatawan

Baca Juga: Pecel Parti, Kuliner Khas Magetan, Jawa Timur yang Cocok dengan Perut Orang Sunda

Namun belakangan, seiring permintaan pasar, empal gentong pun ada yang menggunakan kuah tidak bersantan.

Para pedagang empal gentong menyebutnya empal asem bagi jenis kuah yang tidak menggunakan santan.

Penikmat empal gentong bisa menyantap dengan menggunakan nasi maupun lontong. Itu tergantung selera masing-masing.

Baca Juga: Roti Unyil Cucu Sumiati Mulai Dikenal di Cimahi

Baca Juga: Ceker Mercon Neng Dinda, Dikenal di Kalangan Pegawai Negeri

Selain bisa memilih isi daging semua, penikmat empal gentong bisa pesan isinya dicampur tulang muda (balung enom) dan jeroan.

Disebut empal gentong karena memang saat dimasaknya menggunakan gentong (gerabah) yang terbuat dari tanah liat.

Hal itu juga yang membuat mengapa empal gentong terasa nikmat, karena dimasaknya dalam gentong.

Baca Juga: Di Bukit Teletubbies Kawasan Bromo, Wisatawan Harus Hati-hati saat Memakan Bakso, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Kawasan Gunung Bromo, Banyak Wisatawan Menahan Kencing, Ini Faktanya

Selain itu, penggunaan api saat memasak empal gentong tidak memakai minyak tanah atau gas.

Empal gentong yang orisinil, memasaknya menggunakan kayu bakar. Konon asap dari kaya bakar itu turut memberi aroma kepada empal gentong.

Jika ada pedagang empal yang memasaknya pakai kompor dan menggunakan langseng (bukan gentong) berarti sudah menghilangkan ciri khas empal gentong.

Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka

Baca Juga: Telaga Sarangan, Banyak Wisatawan yang Berupaya Datang Pagi Hari, Ternyata Ini Alasannya

Saat berkunjung ke Cirebon, tidak perlu khawatir sulit mencari pedagang empal gentong.

Hampir setiap sudut baik di Kabupaten maupun Kota Cirebon bisa ditemui pedagang empal gentong.

Sepanjang jalan Tuparev (Kota Cirebon) hingga kawasan Batembat dan Plered (Kabupaten Cirebon) banyak berjejer pedagang empal gentong.

Baca Juga: Legenda Rakyat, Air Terjun Mursala Berasal dari Tangisan Seorang Putri

Baca Juga: Mau Awet Muda, Berendamlah di Air Terjun Martolu

Ada empal gentong H. Apud, Hajah Dian, Amarta, Mang Darma, Gunungsari hingga Krucuk.

Nama-nama yang disebut tadi, banyak memiliki cabang di beberapa tempat. Rata-rata satu porsi empal gentong dijual mulai dari Rp25 ribu ke atas.

Nah yang penasaran dengan empal gentong, ayo jangan ketinggalan berkunjung ke Cirebon.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x