ZONA PRIANGAN - Meskipun telah disarankan bagi orang-orang untuk tidak melakukan perjalanan ke Stonehenge melihat matahari terbit tahunan pada titik balik matahari musim panas, kerumunan orang berkumpul di situs itu Senin kemarin, membuat acara video langsung untuk ditutup.
English Heritage mengatakan bahwa keamanan menjadi perhatian karena menghentikan umpan video sekitar 4:52 pagi GMT. Sebelum streaming berakhir, video menunjukkan kerumunan sekitar 100 orang berkumpul di monumen Neolitik di Wiltshire. Massa terlihat memegang spanduk bertuliskan "Berdiri untuk Stonehenge."
Biasanya, hingga 30.000 orang akan berkumpul di lokasi pada titik balik matahari untuk menyaksikan fajar menyingsing. Tetapi dengan pemerintah Inggris menunda pelonggaran tindakan penguncian hingga Juli, English Heritage mendorong orang untuk menonton siaran langsungnya.
Ini adalah tahun kedua acara ini diadakan secara virtual, seperti dikutip ZonaPriangan dari laman UPI.com, 21 Juni 2021.
Tuan rumah Ed Shires mengatakan organisasi itu "kecewa" pada orang-orang yang "telah memilih untuk mengabaikan permintaan kami untuk tidak melakukan perjalanan ke tempat tersebut."
"Sangat mengecewakan melihat itu terjadi, tetapi sayangnya dalam situasi seperti itu, kami harus mengutamakan keselamatan anggota staf kami, dan itulah mengapa kami mengalami gangguan pagi ini," katanya kepada The Guardian.
"Kami telah diberitahu oleh polisi bahwa orang-orang sekarang telah bubar dan situasinya terkendali."
Dan siaran langsung dilanjutkan sekitar pukul 5 pagi, menunjukkan langit berawan.
Menurut British Heritage, tata letak Stonehenge diposisikan dalam kaitannya dengan titik balik matahari, dan perayaan titik balik matahari musim panas ini telah menjadi ritus tahunan yang telah berlangsung selama ribuan tahun.
Stonehenge terbuka untuk umum. Pengunjung dapat membeli tiket berjangka waktu terlebih dahulu di situs web English Heritage. Situs web tersebut mencatat bahwa situs tersebut akan ditutup sepanjang hari pada hari Senin.***