Arkeolog Temukan Makam Bendahara Firaun Ramses yang Sudah Berusia 3.200 Tahun

- 4 November 2021, 18:09 WIB
Makam Ptah-M-Wia, kepala bendahara Firaun Ramses.*
Makam Ptah-M-Wia, kepala bendahara Firaun Ramses.* /The Egytian Ministry of Tourism/

ZONA PRIANGAN – Para arkeolog di Kairo, Mesir telah menemukan makam berusia 3.200 tahun tempat beristirahatnya kepala bendahara Raja Ramses II, salah seorang firaun Mesir yang paling berkuasa.

Tempat beristirahatnya Ptah-M-Wia terungkap di Saqqara, yang telah digunakan sebagai kota kematian (necropolis) untuk Ibukota Mesir Memphis lebih dari 3.000 tahun lalu.

Saqqara merupakan tempat pekuburan yang mengagumkan, di antaranya Piramida Userkaf dan Makam Bertingkat Firaun Djoser yang berusia 4.700 tahun, sebuah piramida tertua di Mesir.

Baca Juga: Kutukan Firaun Mendekati Kenyataan, Lagi Terjadi Musibah Kereta Api Beberapa Orang Tewas

Arkeolog Ola Al-Ajezi mengatakan, makam Ptah-M-Wia merupakan monumen yang melambangkan situs kuburan di kawasan ini, yang dikenal sebagai kuil-makam.

Sejumlah balok-balok batu berukir ditemukan terkubur di kedalaman pasir selain tiang-tiang yang dibentuk seperti Osiris, dewa kematian Mesir.

“Seluruh kepingan akan dipelajari untuk dipasang kembali ke tempat semula di dalam makam,” kata Al-Ajezi seperti dilansir Dailymail.co.uk dari Ahram Online.

Baca Juga: Masyarakat Mesir Khawatir Kutukan Firaun, Kini Kematian Mulai Bermunculan

Sejauh ini, tak ditemukan sisa-sisa jasad manusia di makam tersebut.

Prasasti pada makam Ptah-M-Wia menunjukkan ia memegang sejumlah jabatan di bawah pemerintahan Ramses II, yang berkuasa dari 1279–1213 SM.

Ia memiliki jabatan sebagai kepala bendahara serta kepala pengawas peternakan dan sesajen di kuil firaun di Thebes.

Baca Juga: Abaikan Kutukan Firaun, Pemerintah Mesir Pindahkan 22 Mumi dalam Parade yang Meriah

Para arkeolog juga menemukan lukisan dinding yang memperlihatkan orang-orang membawa ternak dan hewan lain yang disembelih.

Lukisan ini mungkin berhubungan dengan peran Ptah-M-Wia sebagai pengawas peternakan.

Ketika cetakan koin belum ditemukan, sebagai kepala bendahara ia mengatur pembayaran dengan barang, logam mulia, dan hewan.

Baca Juga: Warga Sebut Runtuhnya Bangunan Sebagai Kutukan Firaun, Pemerintah Mesir Tetap Pindahkan 22 Mumi

Firaun Mesir Dinasti ke-19, Ramses II, juga dikenal sebagai Ramses yang Agung, memperluas perbatasan kerajaannya hingga ke Suriah, ia dikenal dengan proyek-proyek konstruksi monumental seperti memperbesar kuil-kuil di Luxor dan Karnak.

Eksplorasi di Saqqara dimulai pada pertengahan 1800-an tetapi penemuan utama dimulai pada 1970-an dan 1980-an, di bawah Sayed Tawfik, kepala arkeolog dan barang antik Mesir.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x