Berjuang melawan penjajah dalam kecamuk Perang Padri di Sumatera Barat.
Beliau ditangkap dan diasingkan ke Cianjur, kemudian ke Ambon, dan berakhir di Desa Lotak, Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara, di tempat inilah Imam Bonjol wafat dan dimakamkan.
Baca Juga: Syakir Jalan Bareng Perempuan Selain Adiba, Justru Netizen yang Cemburu
Makam Imam Bonjol dibangun dengan gaya arsitektur bernuansa Minang, dengan atap berbentuk gonjong.
Di dalam makam yang berukuran sekitar 6 x 10 meter tersebut bersemayam Sang Imam Besar dari Bonjol, sementara dinding makam berhiaskan lukisan yang menggambarkan Tuanku Imam Bonjol tengah menunggang kuda dalam sebuah peperangan.
Tidak jauh dari lokasi makam, para peziarah atau wisatawan bisa megunjungi sebuah musala yang pernah digunakan Imam Bonjol.
Baca Juga: Face Shield Oke untuk Penampilan tapi Masker Tetap Lebih Penting
Di dalam musala tersebut terdapat sajadah batu dengan lekukan-lekukan yang diyakini sebagai bekas anggota tubuh Imam Bonjol saat salat.***