Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan

- 29 Juli 2020, 09:59 WIB
MELALUI jasa pawang, seorang wisatawan bisa bercengkerama dengan ikan dewa di Cibulan.*/PARAMA GHALY
MELALUI jasa pawang, seorang wisatawan bisa bercengkerama dengan ikan dewa di Cibulan.*/PARAMA GHALY /

ZONA PRIANGAN - Sampai sekarang masyarakat Kuningan masih mempercayai keberadaan ikan dewa yang bisa mendatangkan hal-hal ghaib.

Salah satu misteri ikan dewa yang terdapat di Kolam Cibulan dan Cigugur, Kuningan adalah jumlahnya yang tidak bertambah atau berkurang.

Hal unik lainnya yang ada pada ikan dewa, yakni jika kolam Cibulan dan Cigugur dikuras maka ikan dewa tersebut menghilang.

Baca Juga: Vespa Kini Hadir Dengan 7 Warna Baru nan Memukau

Saat kolam terisi air, maka ikan dewa akan bermunculan kembali.

Sementara, jumlah pasti ikan dewa yang berada di kolam Cibulan dan Cigugur, tidak ada yang tahu.

Bangkai ikan dewa yang mati pun, jarang ada yang menemukan. Sebaliknya, kapan ikan dewa menetaskan telur tidak ada yang tahu.

Baca Juga: Waktu Padi Ngetop, Aghniny Belum Lahir, Sekarang Dipercaya Jadi Model Klipnya

Kolam Cibulan dan Cigugur sebenarnya tidak jauh beda dengan kolam pemandian lainnya.

Banyak turis yang berenang atau berendam di sana. Airnya sangat jernih karena dialirkan dari mata air.

Saat turis berenang di sana, ikan dewa pun lalu lalang. Tidak mengganggu aktivitas turis yang berada di kolam.

Baca Juga: Debut Red Magic 5S dengan Sistem Pendingin yang Telah Ditingkatkan

Namun, turis yang berenang tidak bisa menangkap ikan-ikan itu.

Kalau ingin bercengkerama dengan ikan dewa harus melalui pawang. Ada beberapa warga setempat yang menjadi pawang ikan dewa.

Para pawang bisa memanggil ikan dewa, yang langsung mendekat kemudian ditangkapnya.

Baca Juga: Empat Organisasi Seniman Terima Bantuan Paket Sembako

Para pawang ikan dewa tidak menetapkan tarif. Biasanya mereka minta seikhlasnya saja dari para turis yang ingin tahu dari dekat terhadap ikan dewa.

Ada juga turis yang ingin mengabadikan momen saat dirinya dicium ikan dewa.

Selama ini, kolam ikan Cibulan dan Cigugur dikelola dengan baik. Artinya seperti halnya kolam pemandian lainnya, kebersihan selalu dijaga.

Baca Juga: Di Benda Kerep, TV dan HP Dilarang, Sulit Jalankan Pembelajaran Daring

Dilakukan juga pengurasan secara rutin. Pengurasan dilakukan antara seminggu hingga dua minggu sekali.

Antara kolam Cibulan dan Cigugur, menurut cerita masyarakat setempat, ada saling keterkaitan.

Misalnya, saat kolam Cibulan dilakukan pengurasan, ikan dewa menghilang dan diduga pindah ke kolam Cigugur. Hal yang sama terjadi saat dilakukan pengurasan di kolam Cigugur.

Baca Juga: LG Velvet 4G Didukung Chipset Snapdragon 845

Versi masyarakat lainnya, mempercayai bahwa ikan dewa merupakan jelmaan prajurit Prabu Siliwangi yang melakukan pembangkangan.

Mereka akhirnya dikutuk oleh Prabu Siliwangi menjadi ikan. Karena bukan ikan sebenarnya, makan ikan dewa bisa menghilang.

Terlepas dari misteri yang ada, sebenarnya ikan dewa bukan termasuk ikan yang berbahaya.

Baca Juga: Warga Cadas Ngampar Kota Cirebon Sulit Mendapatkan Air

Wisatawan yang datang ke kolam Cigugur atau kolam Cibulan bisa berenang dengan ikan-ikan tersebut.

Walau secara fisik ikan tersebut wujudnya cukup besar, namun keberadaannya tidak mengganggu aktivitas wisatawan yang sedang berenang.

Terkait makin banyaknya pawang ikan dewa, justru dapat membantu keingintahuan para wisatawan.

Baca Juga: Peniru Elvis Pecahkan Rekor Bernyanyi Selama 50 Jam

Bahkan kunjungan wisatawan makin meningkat. Selama ini, kunjungan wisatawan ke kolam tersebut bisa mencapai 2.000 orang per bulan. Namun, di musim liburan jumlahnya bisa melonjak hingga 10.00 orang per bulan.

“Ternyata ikan dewa itu tidak menakutkan. Bisa diajak bercengkerama. Memang sih harus melalui jasa pawang.Tapi itu cukup menyenangkan bias memangku atau minta dicium ikan dewa. Nggak menggigit kok, rasanya Cuma geli saja,” kata Icha, wisatawan asal Sarijadi, Bandung.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x