Walau tidak ada pohon di tepi pantai itu, kawanan monyet tampaknya tidak perlu khawatir akan kekurangan makanan.
Ternyata ada biksu yang memperhatikan kebutuhan para monyet. Biksu itu merangkap semacam menjadi pawang kawanan monyet.
Baca Juga: Curug Putri Sering Disebut Lokasi Turunnya Dewi Kahyangan
Pada waktu-waktu tertentu biksu itu mendatangi kawanan monyet dan memberi makan. Monyet-monyet di sana langsung bergerombol dan berebutan makanan.
Terlihat juga pemandangan burung camar ikut mencari makan. Peristiwa itu jadi tontonan menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Khao Takiab.
Wisatawan yang masuk ke kawasan Pantai Khao Takiab, tidak dipungut biaya alias gratis.
Baca Juga: Legenda Rakyat, Air Terjun Mursala Berasal dari Tangisan Seorang Putri
Walau terkesan bebas, namun pantai tersebut menerapkan peraturan yang sangat ketat.
Berbeda dengan pantai-pantai lainnya di Thailand, Pantai Khao Takiab melarang wisatawan yang berkunjung ke sana mempertontokan auratnya.
Sebenarnya, suasana sepi di Pantai Khao Takiab cocok untuk turis yang berasal dari Eropa.