Di Pantai Ini Banyak Monyet, Wisatawan Dilarang Mempertontonkan Aurat

- 12 Agustus 2020, 07:20 WIB
KAWANAN monyet bisa hidup di pantai karena ada pemberian makanan dari biksu.*/PARAMA GHALY
KAWANAN monyet bisa hidup di pantai karena ada pemberian makanan dari biksu.*/PARAMA GHALY /

Baca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan

Dengan suasana tersebut, para turis Eropa bisa merasakan privasinya terjaga.

Mereka bisa berjemur di tepi pantai tanpa ada pandangan-pandangan nakal. Hanya saja, di pantai tersebut boleh berjemur asal tetap menjaga auratnya.

Larangan wisatawan mempertontokan aurat di Pantai Khao Takiab erat kaitannya dengan tempat ibadah yang lokasinya berdekatan dengan pantai.

Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan

Tidak jauh dari pantai memang ada bukit karang yang cukup tinggi dan di bagian atasnya dibangunan vihara, untuk persembahyangan umat Budha.

Jadi kesakralan tempat ibadah itu tetap dijaga dengan menerapkan aturan yang ketat bagi para pengunjung pantai.

Hal-hal yang dianggap berbau asusila tidak diperkenankan ada di Pantai Khao Takiab.

Baca Juga: Warga Desa Lumbu Masih Menurut Pesan Sesepuh, Tidak Berani Tebang Pohon Bambu Sembarang Waktu

Apalagi biksu yang menjaga kawanan kera sering turun ke pantai untuk memberi makanan.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x