Baca Juga: Waduk Jatigede, Kesurupan Massal dan Kuburan yang Ditenggelamkan
Dengan suasana tersebut, para turis Eropa bisa merasakan privasinya terjaga.
Mereka bisa berjemur di tepi pantai tanpa ada pandangan-pandangan nakal. Hanya saja, di pantai tersebut boleh berjemur asal tetap menjaga auratnya.
Larangan wisatawan mempertontokan aurat di Pantai Khao Takiab erat kaitannya dengan tempat ibadah yang lokasinya berdekatan dengan pantai.
Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan
Tidak jauh dari pantai memang ada bukit karang yang cukup tinggi dan di bagian atasnya dibangunan vihara, untuk persembahyangan umat Budha.
Jadi kesakralan tempat ibadah itu tetap dijaga dengan menerapkan aturan yang ketat bagi para pengunjung pantai.
Hal-hal yang dianggap berbau asusila tidak diperkenankan ada di Pantai Khao Takiab.
Baca Juga: Warga Desa Lumbu Masih Menurut Pesan Sesepuh, Tidak Berani Tebang Pohon Bambu Sembarang Waktu
Apalagi biksu yang menjaga kawanan kera sering turun ke pantai untuk memberi makanan.