Desa Kertayasa dan Selasari Pangandaran Andalkan Body Rafting

- 14 Agustus 2020, 16:01 WIB
 OBYEK wisata body rafting di Desa Kertayasa, Kec Cijulang Kabupaten Pangandaran.*/DOK.
OBYEK wisata body rafting di Desa Kertayasa, Kec Cijulang Kabupaten Pangandaran.*/DOK. /

ZONA PRIANGAN - Pendampingan desa wisata melibatkan kerja sama Bank Indonesia Jawa Barat dengan STIE Pariwisata Yapari Aktripa Bandung di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang dan Desa Selasari Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Pendampingan tahun kedua ini diawali dengan sosialisasi program dan kegiatan yang akan dilakukan selama 4 bulan kedepan, juga mendengar masukan dari kedua desa juga dinas untuk bersinergi pada pelaksanaan pendampingan.

Menurut Diana, Dosen STIEPar (pendamping BI Jabar), CSR BI Jabar ini selain untuk fisik juga untuk pelatihan dan pengembangan kapasitas SDM pariwisata di desa-desa.

Baca Juga: Sudah Merasakan Goyangan hingga Menjerit-jerit, Kok Bayarnya Cuma Rp 2.000,00

Sementara, menurut Lia Afriza yang juga Dosen STIEPar (pendamping BI Jabar), Desa Selasari dan Kertayasa sangat berpotensi. Makanya BI Jabar percaya memberikan CSR-nya karena setelah pendampingan pertama progres pembangunan baik fisik maupun SDM-nya berkembang terus.

"Kita menggunakan standar ASEAN, sehingga desa wisata Kertayasa dan Selasari masuk klasifikasi berkembang, mudah-mudahan tahun depan dapat menjadi desa wisata maju," ujar Lia.

Sementara Kabid Industri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Kab. Pangandaran Tatik Ika Mustika mengatakan, dalam membangun desa wisata harus berorientasi pada kesejahteraan dan pemberdayaan seluruh masyarakat.

Baca Juga: Di Pantai Ini Banyak Monyet, Wisatawan Dilarang Mempertontonkan Aurat

"Masyarakat desa harus menjadi pelaku usaha wisata, bukan hanya sebagai penonton. Yang gak punya modal silahkan membuka usaha kuliner atau oleh-oleh khas Pangandaran, yang gak punya modal akan dilatih sehingga bisa menjadi pemandu," ujar Tatik.

Selain itu, kata dia, desa wisata satu sama lain harus terintegrasi, dan punya keunikan tersendiri. Kertayasa dan Selasari sama-sama punya river.

"Harus dimunculkan perbedaannya dari dua river tersebut, yang membuat wisatawan tertarik," ujarnya, seraya Tatik menyebutkan, pada tahun pertama pendampingan Desa Kertayasa sudah menjadi juara 1 untuk desa wisata nasional.

Baca Juga: Perjanjian Linggarjati, Belanda Ngotot Ingin Menguasai Bangunan Bekas Gubuk Janda Jasitem

Diketahui Desa Kertayasa memiliki potensi wisata body rafting gua bau green canyon serta wisata alam lainnya dan Desa Selasari memiliki wisata body rafting Santirah.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x