Pedagang Bakso Keliling di Tepi Laut Merah Dekat Masjid Terapung Diserbu Jemaah Umrah Indonesia

- 23 November 2020, 08:09 WIB
MASJID Terapung Laut Merah Kota Jeddah Arab Saudi.*
MASJID Terapung Laut Merah Kota Jeddah Arab Saudi.* /DOK. ANWAR EFFENDI/

ZONA PRIANGAN - Jauh dari negara kelahiran, terus bertemu kuliner Nusantara di Jeddah Arab Saudi, itu sesuatu banget.

Itu pasti dialami jemaah umrah asal Indonesia, ketika bertemu pedagang bakso di tepi Laut Merah sesudah/sebelum berkunjung ke Masjid Terapung Jeddah.

Adanya pedagang bakso keliling dengan cara dipikul bukanlah isapan jempol dan itu menjadi pemandangan unik di antara taman-taman bersih tepi Laut Merah.

Baca Juga: Usai Apotek, Kota Cirebon Dikejutkan Covid-19 dengan Klaster Kecamatan, Kelurahan dan Puskesmas

Kunjungan jemaah umrah asal Indonesia ke Masjid Terapung Kota Jeddah merupakan rangkaian city tour.

Saat beristirahat di kawasan tersebut, jemaah umrah bisa memanfaat sejumlah gazebo untuk menghindari terik matahari.

Di situlah pedagang bakso keliling muncul dan langsung diserbu jemaah umrah yang sudah kangen makanan khas Nusantara.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Mulai Januari 2021, Isi Kelas SD, SMP, dan SMA Maksimal 18 Peserta Didik

Pedagang bakso bernama Suroso itu mengaku berasal dari Solo. Dia sudah belasan tahun menjalani usaha dagang bakso di Kota Jeddah.

Menurut dia, pembelinya memang kebanyakan jemaah umrah dari Indonesia. Sedangkan dari negara lain jarang membeli.

"Kalau yang berkunjung ke masjid terapung jemaah asal Indonesia, bakso saya langsung laris. Banyak yang membeli. Kadang di antara jemaah umrah ada yang tidak kebagian. Pokoknya cepat habis, kalau yang datang orang Indonesia," tutur Suroso.

Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah

Sebagian besar jemaah asal Indonesia, sangat menikmati sekali jajan bakso di Kota Jeddah. Walau ada juga di antara mereka tetap kurang puas.

"Kalau cuma buat ngisi perut, ya lumayan. Cuma rasanya baksonya agak beda ya dengan di Indonesia. Terasa ada yang kurang," kata seorang jemaah umrah Ibu Latifah.

Oh iya, jemaah umrah yang beristirahat di gazebo jangan merasa kaget kalau mendapati Laut Merah tidak melihat warna merah yang dibayangkan sebelumnya.

Baca Juga: Hadapi 90.000 Kasus Pelecehan Seksual, Organisasi Pramuka Terancam Bangkrut untuk Bayar Kompensasi

Laut Merah sebagaimana laut pada umumnya. Cuma sesekali muncul warna merah dari pengaruh ganggang yang ada di sana.

Masjid terapung di Kota Jeddah, biasanya menjadi kunjungan terakhir jemaah umrah yang melakukan wisata dalam kota (city tour).

Sambil menunggu kedatangan pesawat yang mengantarkan kembali ke Indonesia, jemaah umrah bisa beristirahat dulu di kawasan masjid terapung.

Baca Juga: Jangan Mengaku Penggemar Cilok kalau Belum Coba Cilok Berbahan Baku Aci Kawung

Semula, masjid yang berada di pantai Laut Merah itu bernama Masjid Fatimah. Namun, Pemerintah Arab Saudi kemudian mengganti nama masjid tersebut menjadi Masjid Ar Rahmah.

Pergantian nama tersebut untuk mengantisipasi salah tafsir sejumlah jemaah umrah/haji.

Masjid terapung itu memang jadi destinasi favorit, setelah jemaah umrah melaksanakan rukun ibadahnya.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x