Pohon Ini Mengeluarkan Bau Busuk, Tak Disangka Bisa Jadi Sumber Pangan Alternatif

11 Januari 2021, 05:09 WIB
POHON porang kini mulai banyak ditanam petani Jawa Tengah dan Jawa Timur.* /Dok P3N/

ZONA PRIANGAN - Pantas saja dulu tumbuhan porang sering dibuang oleh petani, selain dianggap sebagai gulma juga mengeluarkan bau busuk.

Namun setelah diketahui punya nilai jual dan kandungan umbinya banyak mengandung nutrisi, porang kini banyak ditanam petani.

Bau busuk porang sebenarya ditebarkan oleh bunganya. Ini terkait pohon porang masih serumpun dengan pohon bunga bangkai.

Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini

Baca Juga: China Tak Berani Bergerak, Militer Indonesia Siaga di Wilayah Laut Natuna Utara

Bunga porang mempunyai tangkai sama panjang dengan tangkai daun, berukuran 30-60 cm.

Ciri khas bunga porang, ketika mekar menebarkan bau busuk. Namun bau busuk itu berguna untuk menarik lalat membantu penyerbukan.

Tapi yang punya nilai jual itu sebenarnya umbi porang. Sebagian besar umbi porang diolah menjadi bahan pangan semacam beras.

Baca Juga: Kaum Pria Pasti Malu Menderita Penyakit Ini tapi Cobalah Ramuan Daun Pandan untuk Mengatasinya

Baca Juga: Tubuh Tiba-tiba Ada Memar, Hati-hati Anda Berarti Sudah Terserang Penyakit Mematikan Ini

Kandungan gizi olahan umbi porang lebih bagus dari beras dan gandum, maka harga jualnya pun jadi mahal.

Umbi porang mengandung pati yang didominasi glucomannan yang dapat jadi sumber pangan alternatif.

Glucomannan merupakan serat alami dalam bentuk tepung yang larut dalam air.

Baca Juga: Zanirah Masuk Islam Disiksa Hingga Buta, Allah SWT Kembalikan Penglihatannya Jadi Normal

Baca Juga: Zanirah Masuk Islam Disiksa Hingga Buta, Allah SWT Kembalikan Penglihatannya Jadi Normal

Selama ini hasil panen umbi porang lebih banyak diekspor, karena petani Indonesia belum memiliki teknologi pengolahan.

Negara pemesan umbi porang, yakni Cina dan Jepang. Bahkan masyarakat Jepang sudah terbiasa mengonsumsi umbi porang sejak zaman dulu.

Budidaya porang kini banyak dilakukan petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler