Pandemi Sebabkan Pola Transaksi Masyarakat Berubah, Aplikasi Ini Jadi Alternatif Pembayaran Digital yang Khas

17 September 2021, 11:15 WIB
Pandemi Sebabkan Pola Transaksi Masyarakat Berubah, Aplikasi Ini Jadi Alternatif Pembayaran Digital yang Khas. /Zonapriangan/Yurri Erfansyah/

ZONA PRIANGAN - Pola transaksi keuangan di masyarakat saat pandemi Covid-19 ternyata telah mengalami perubahan dari tunai menuju digital.

Seperti halnya data yang disampaikan Bank Indonesia yang menyatakan bahwa telah terjadi pertumbuhan pesat transaksi digital selama 2021.

Untuk melengkapi layanan keuangan digital dan memberikan layanan pembayaran yang terintegrasi dengan ekosistem Astra dengan mudah dan aman, PT Astra Digital Arta telah meluncurkan AstraPay.

Baca Juga: Terima Investasi US$32 Juta, Doku Perluas Akses ke Pembayaran Digital melalui Apis Growth Fund II

Sebagai aplikasi pembayaran digital yang tumbuh dalam ekosistem Astra, AstraPay mempunyai value proposition yang khas, yang berbeda dengan pemain pembayaran digital lainnya.

CEO AstraPay, Meliza Musa Rusli, mengatakan bahwa AstraPay dilahirkan oleh Astra yang sangat dekat dengan kebutuhan transportasi dan mobilitas serta dengan reputasi customer service yang baik, maka akan mempunyai kekuatan di sektor dan ekosistem tersebut. Tentunya kekuatan di ekosistem tersebut terus dikembangkan juga untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat.

“Sesuai dengan tujuan awal, AstraPay adalah aplikasi pembayaran digital milik Grup Astra yang memberikan kemudahan terhadap pengguna dalam melakukan pembayaran digital,” katanya belum lama ini.

Baca Juga: Undang Simpati Netizen, Ternyata Mantan Karyawan Giant Ini Dimanusiakan Lewat Pembayaran Pesangon yang Memadai

Menurut Meliza, aplikasi yang baru diluncurkan ini ingin berkontribusi sebagai technology enabler dari produk-produk digital yang dikembangkan di dalam Grup Astra.

"Aplikasi ini memiliki fitur direct payment untuk produk pembayaran angsuran dari layanan Grup Astra. Saat ini, aplikasi ini telah bekerja sama dengan FIFGROUP, Toyota Astra Finance (TAF), Astra Credit Companies (ACC), hingga Maucash. Hal ini ini sejalan dengan keunggulannya yang difokuskan pada  mobilitas masyarakat kekinian," paparnya.

Meliza mengatakan, aplikasi ini juga telah terintegrasi dengan sistem pembayaran moda transportasi umum, seperti MRT Jakarta dan Transjakarta. Selebihnya, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membayar tagihan listrik, PDAM, TV kabel, BPJS, pajak, hingga beli pulsa atau paket data.

Baca Juga: Presiden El Salvador Nayib Bukele: Pengusaha Cryptocurrency Memberlakukan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran Sah

"Sebagai wujud komitmen kami untuk memastikan standar keamanan data pengguna sesuai regulasi yang berlaku, aplikasi ini telah mendapatkan lisensi sebagai Uang Elektronik dari Bank Indonesia sebagaimana surat keputusan No. 22/59/DKSP/Srt/B dan surat keputusan Transfer Dana No. 22/273/DKSP/100. Di sisi keamanan akses akun, aplikasi ini telah dilengkapi dengan mekanisme single device authentication. Sistem ini hanya memungkinkan pengguna untuk login akun di satu device saja, sehingga pengguna tetap aman bertransaksi," ungkapnya

Langkah-langkah ini, kata Meliza, diharapkan menjadi bukti bahwa aplikasi ini adalah sarana pembayaran digital Grup Astra yang terpercaya, khususnya di kancah layanan keuangan digital Indonesia.

"Konsumen dapat menggunakan aplikasi ini sebagai alat pembayaran digital secara luas, tidak hanya untuk layanan Astra. Hal ini sejalan dengan upaya kami untuk mendukung program Bank Indonesia dalam memperluas inklusi keuangan digital dengan menghadirkan fitur pembayaran QRIS. Lisensi penggunaan fitur QRIS ini telah didapatkan sejak tahun 2020," ujarnya.

Baca Juga: Permudah Proses Digitalisasi Pembayaran PBB Via ATM BCA, Masyarakat Karawang Bisa Bayar Di Mana Pun Berada

Meliza menjelaskan, melalui fitur ini, pengguna dapat melakukan pembayaran servis kendaraan di Toyota Sales Operation / TSO, Shop&Drive, Isuzu Sales Operation / ISO, Daihatsu Sales Operation / DSO, dan AHASS.

"Bahkan di luar ekosistem Astra, pengguna dapat melakukan transaksi berbagai produk dan keperluan secara mobile, di mana saat ini telah ada sekitar 9 juta merchant di seluruh Indonesia yang telah menerima pembayaran melalui QRIS," ucapnya.

Sementara itu Director-In-Charge dari Astra Financial, Transportation, and Logistic
Suparno Djasmin, mengatakan bahwa lewat aplikasi pembayaran digital ini, mereka berkomitmen mendukung transaksi pembayaran digital di dalam ekosistem Astra maupun luar ekosistem agar transaksi digital berjalan seamless, aman, dan terintegrasi. Komitmen ini sebagai bentuk dukungan Astra terhadap program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang dijalankan Bank Indonesia.

Baca Juga: Diskon Pembayaran Rekening Listrik Diperpanjang Hingga April 2021, Begini Cara Mendapatkannya

"Kami melalui aplikasi ini hadir melengkapi pilihan di industri pembayaran digital sebagai mitra terpercaya yang solutif terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia. Kami meyakini kehadiran AstraPay dapat meningkatkan kenyamanan konsumen Indonesia saat melakukan pembayaran digital. Hal ini tentunya akan berkontribusi positif terhadap Gerakan Nasional Non-Tunai dari Bank Indonesia,” pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler