Gegara Perang Rusia Lawan Ukraina, Stok Indomie di Pasaran Kota Medan Mulai Berkurang

21 Maret 2022, 20:49 WIB
Mi instan Indomie adalah salah satu jajanan Indonesia yang paling disukai.* /Courtesy of Aisyah Llewellyn/

ZONA PRIANGAN - Indonesia akhirnya terdampak oleh konflik Rusia-Ukraina. Perang di Eropa Timur itu mempengaruhi produksi mi instan Indonesia, termasuk Indomie yang ikonik.

Seperti diketahui produk mi instan Indonesia menggunakan campuran gandum. Saat ini impor gandum terganggu karena Ukraina sebagai pemasok utama terlibat perang.

Lestary J Barany, asisten peneliti di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), mengatakan sudah ada bukti bahwa pasokan gandum Ukraina sedang tertekan.

Baca Juga: Bom Rusia Meledak di Supermarket Retroville Kiev, Sejumlah Warga Tertimbun Puing-puing Bangunan

“Ketika Rusia menginvasi Ukraina, aktivitas di pelabuhan Ukraina berhenti,” kata Barany kepada Aljazeera.

“Banyak lumbung terletak di timur, dekat dengan daerah yang diduduki pasukan Rusia. Dengan demikian, ancaman dari sisi pasokan bahan-bahan ini menjadi lebih nyata,” ujarnya.

Menurut Barany, harga gandum global mencapai level tertinggi selama 14 tahun pada awal bulan ini dan tetap tidak stabil.

Baca Juga: Sebagian Besar Pria Rusia, Termasuk Vladimir Putin Ingin Seperti James Bond, Ini Alasannya

Dia mencatat bahwa konsumsi tepung di Indonesia juga tumbuh sekitar 5 persen pada tahun 2021, menurut Asosiasi Produsen Tepung Indonesia.

“Gandum impor dari Ukraina banyak digunakan oleh produsen mi, roti, dan tepung,” jelasnya.

Sejauh ini pihak produsen Indomie belum memberi keterangan ketika dikonfirmasi oleh Aljazeera.

Baca Juga: Diincar Vladimir Putin, Mata-mata Rusia Ini Kabur ke Turki Karena Jatuh Cinta Pada Pria yang Menjadi Targetnya

Namun Aljazeera mendapatkan informasi, stok Indomie di pasaran mulai berkurang, seperti diungkapkan oleh sejumlah pedagang di Kota Medan, Sumatera Utara.

Ukraina mengekspor hampir 3 juta ton gandum dan meslin – sereal yang terdiri dari campuran gandum dan gandum hitam – ke Indonesia pada tahun 2020.

Ukraina tercatat sebagi pemasok utama biji-bijian ke negara Indonesia, menurut Biro Statistik Nasional Indonesia.

Baca Juga: Terungkap, Pasukan Vladimir Putin Menculik 5.000 Warga Mariupol untuk Kerja Paksa di Taganrog, Rusia

Pada tahun yang sama, Argentina mengekspor 2,63 juta ton gandum dan meslin ke negara Asia Tenggara itu, sementara Australia di dekatnya menyediakan hampir 831.000 ton.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler