Setelah Minyak, Gas, dan Indomie, Perang Rusia-Ukraina Kini Mengganggu Produksi Bir Chernigivske

7 Mei 2022, 18:09 WIB
Ilustrasi minuman bir.* /Pixabay /Marcelo Ikeda Tchelão

ZONA PRIANGAN - Konflik Rusia-Ukraina mempengaruhi ekonomi dunia. Utamanya harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas mulai tak terkendali.

Seperti diketahui, Rusia dan Ukraina penghasil BBM dan gas terbesar. Selama perang, banyak kilang dan depot minyak yang hancur terkena rudal.

Otomatis produksi BBM dunia terganggu. Di sisi lain, sanksi ekonomi terhadap Moskow, membuat pasokan gas di Eropa agak terhambat.

Baca Juga: Gegara Perang Rusia Lawan Ukraina, Stok Indomie di Pasaran Kota Medan Mulai Berkurang

Selain minyak dan gas, pasokan bahan baku makanan pun mulai terganggu. Selama ini, Ukraina dikenal sebagai penghasil gandum dan mengekspor ke sejumlah negara.

Akibat negaranya dilanda perang, Kiev kesulitan untuk mengekspor gandum. Indonesia termasuk yang terdampak, karena mengimpor gandum Ukraina.

Produksi mi instan yang menggunakan bahan baku gandum secara otomatis tersendat. Ekspor mi instan jadi terbatas.

Baca Juga: Aurus Kortezh Vladimir Putin Tidak Kalah Canggih dengan The Beast Milik Joe Biden

Walau begitu, untuk konsumsi dalam negeri, produk mi instan masih mencukupi. Termasuk produk Indomie, masih mudah dijumpai di pasaran.

Produk lainnya dari Ukraina yang terganggu akibat invasi Vladimir Putin, yakni bir Chernigivske.

Bir Chernigivske produksi Ukraina sangat populer di kalangan pecinta minuman. Perusahaan Anheuser-Busch InBev (AB InBev) menghentikan produksi bir Chernigivske.

Baca Juga: Ibu Muda Diperkosa Penjuang Chechnya, Dia Merasa Diselamatkan Empat Tentara Rusia, Suaminya Tewas Ditembak

Ada tiga pabrik yang berhenti operasi akibat perang. Namun, perusahaan mengambil alternatif dengan memindahkan produksi di Belgia.

Duta Besar Ukraina untuk Belgia, Oleg Shamshur, melihat kaleng pertama diluncurkan dari jalur produksi saat ia mengunjungi situs AB InBev di Leuven pada hari Jumat.

Dikutip The Sun, AB InBev mengatakan semua keuntungan akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan di Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler