ZONA PRIANGAN - IKEA akan menjual semua produknya secara murah kepada karyawan dan pelanggan menyusul rencana penutupan gudang di Rusia.
Dampak dari rencana itu, bakal ada 28.000 karyawan yang bakal dirumahkan oleh IKEA, sebagai raksasa penjualan furnitur.
IKEA mengambil kebijakan yang sangat drastis sebagai tanggapan atas invasi Rusia terhadap Ukraina yang tiada berakhir.
Baca Juga: Parit Pertahanan Pasukan Rusia Jadi Bahan Olok-olok, Ada Meja, Kursi, Sendok hingga Termos IKEA
Selain menutup kantor dan supermarket, IKEA berjanji akan menjual pabrik di negara yang dipimpin Vladimir Putin itu.
IKEA menjalankan usaha di Rusia selama 22 tahun dan manajemen tidak dapat melihat cara untuk melanjutkan bisnis karena Kremlin memutuskan invasi ke Ukraina.
"Untuk memastikan proses bisnis yang diperlukan, kami menyelenggarakan penjualan barang-barang peralatan rumah tangga yang ada di gudang kami kepada karyawan dan pelanggan," pernyataan dari IKEA.
Baca Juga: Ikea Didenda Rp19 Miliar Karena Kumpulkan Data Pelanggan Secara Curang
Namun, IKEA belum mengumumkan kapan tanggal penjualan barang-barang itu secara murah, lapor The Sun.
IKEA menambahkan, ada kemungkinan menyumbangkan beberapa saham kepada orang yang membutuhkan.
Tetapi menjual surplus persediaan dan menghasilkan pendapatan di sana dapat menimbulkan keheranan mengingat tekanan publik dan politik pada perusahaan untuk tidak menghasilkan uang dari melakukan bisnis di Rusia.
Baca Juga: Motif Aneh di Pintu Toilet Ikea Mengundang Perdebatan, Apakah Itu Yesus atau Osama Bin Laden
Kebijakan yang diambil IKEA mengikuti sejumlah perusahaan besar lainnya yang hengkang dan menghentikan bisnis dengan Moskow.***