ZONA PRIANGAN - Suami Ketua DPR AS Nancy Pelosi yakni Paul Pelosi opsi beli di saham pembuat chip Micron Technology dan Nvidia dengan kerugian di bawah $ 1 juta atau sekitar Rp15,4 miliar, menurut pengajuan transparansi baru.
Dalam laporan transaksi berkala tertanggal Jumat, politisi senior dari Partai Demokrat ini mengungkapkan bahwa suaminya, merugi sekitar $392.575 atau sekitar Rp6 miliar dalam opsi beli saham Micron yang telah dia beli pada Desember 2021.
Laporan itu juga menunjukkan dia opsi beli saham Nvidia yang dibeli pada Juli 2021 seharga kerugian sebesar $361.476 atau sekitar Rp5,5 miliar.
Baca Juga: YouTube Memperluas Iklan Audio dan Podcast untuk Merek, Saat Berjuang di Tengah Rekor Inflasi Tinggi
Laporan yang sama juga menunjukkan Paul Pelosi menggunakan 200 opsi beli untuk membeli saham perusahaan induk Google yakni Alphabet dalam transaksi senilai $2 juta atau sekitar Rp30,9 miliar.
Lalu, opsi beli di Walt Disney, berakhir dengan kerugian sebesar $132.824 atau sekitar Rp2 miliar.
Semua peristiwa itu terjadi pada 16 September, menurut laporan transaksi.
Baca Juga: Saham TSMC Taiwan Melonjak, Setelah Laba Kuartal Tiga yang Melampaui Perkiraan
Paul Pelosi sering memperdagangkan saham perusahaan populer dengan banyak investor, termasuk Apple, Microsoft dan saham perusahaan teknologi lainnya.
Undang-undang tahun 2012 melarang anggota parlemen menggunakan informasi dari pekerjaan mereka di Kongres untuk keuntungan pribadi. Undang-undang mengharuskan mereka untuk mengungkapkan transaksi saham sendiri atau anggota keluarga dalam waktu 45 hari.
Senior House Demokrat belum mengizinkan pemungutan suara pada undang-undang yang membatasi anggota Kongres dan pejabat pemerintah lainnya dari perdagangan saham.
Undang-undang tersebut diperkenalkan sebagai respons atas tuduhan beberapa anggota parlemen telah mengambil keuntungan dari posisi mereka untuk keuntungan pribadi.
Pada awalnya Pelosi menyuarakan skeptisisme terhadap perubahan undang-undang saat ini, tetapi kemudian mengizinkan undang-undang untuk maju ke pertimbangan majelis.
Pada bulan Juli, Paul Pelosi menjual saham Nvidia beberapa hari sebelum DPR menyetujui undang-undang yang memberikan subsidi dan kredit pajak senilai lebih dari $70 miliar atau sekitar Rp1 kuadriliun untuk meningkatkan industri semikonduktor AS.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo: Tidak Ada Negara Lain yang Sedetail Indonesia Soal Menangani Inflasi
Pada bulan lalu, anggota parlemen kongres memperdagangkan saham, opsi, cryptocurrency, dan aset lainnya senilai $290 juta atau sekitar Rp4,4 triliun, rata-rata mereka mengungguli pasar, menurut analisis dari Unusual Whales, sebuah layanan yang menjual data keuangan.***