Masa Pandemi Masih Panjang, Pengusaha Dituntut Harus Kreatif, 60 Persennya Tidak Akan Bertahan

3 November 2020, 23:07 WIB
Masa Pandemi Masih Panjang, Pengusaha Dituntut Harus Kreatif, 60 Persennya Tidak Akan Bertahan Sampai 2020. /Pixabay/Geralt

ZONA PRIANGAN – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, hingga bulan Oktober daya beli masyarakat masih belum pulih.

Tantangan di bidang sektor ekonomi ini, diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun.

Data BPS juga menyebutkan, 60 persen pengusaha di Indonesia tidak akan bertahan jika pandemi ini belum selesai sampai akhir tahun 2020.

Baca Juga: Remaja Baca Al Quran Saat Hujan di Jalan Braga Viral Karena Jepretan Foto Milik Akun IG @Awan_Rozy

Baca Juga: Ramai Bahas Playstation, Berikut Cara Pamer Foto PS5 di Instagram

Baca Juga: Masa Pandemi, Hampir 100 Juta Warga Pilih via Pos, Pengumuman Hasil Pilpres AS Kemungkinan Tertunda

Investment Senator WBAF G-20, Muliandy Nasution mengatakan, di situasi seperti ini para pengusaha lama seharusnya bergeser menjadi lebih kreatif.

"Sebenarnya bukannya tidak bertahan tapi akan mengalami pergeseran usaha ke arah yang lebih kreatif. Karena Covid-19 ini menjadikan pengusaha-pengusaha baru yang tadinya merupakan korban PHK, mau tidak mau kan jadi pengusaha," ujar Muliandy saat menghadiri talkshow Pergeseran Kebiasaan Bertransaksi di Masa Pandemi, di gedung BNPB, Selasa 3 November 2020.

"Dan pengusaha-pengusaha lama ini mau tidak mau pivoting (berubah) bisnisnya," lanjut Muliandy.

Baca Juga: Akhirnya Usai Viral di Medsos, Remaja Baca Al Quran Saat Hujan di Jalan Braga Ditemukan di Lembang

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Besok Rabu, 4 November 2020, Berikut Persyaratan dan Biaya

Baca Juga: Sherina Munaf Menikah Diam-Diam Dengan Baskara Mahendra?

Menurutnya, saat ini tidak hanya konsumen yang mengubah cara bertransaksi tapi para pengusaha pun dituntut untuk mengubah cara bisnis serta cara memasarkan produknya.

"Yang dulu kebanyakan offline sekarang jadi online. Atau yang dulunya mereka biasa nangani corporate (B2B) sekarang beralih ke B2C," ucap Muliandy.

"Di bidang model dan fashion juga, kalau dulu biasa buat baju wedding sekarang beralih membuat masker. Jadi mau gak mau memang harus pivoting dan beradaptasi," tambahnya.

Baca Juga: Remaja Viral Membaca Al Quran Ditengah Guyuran Hujan di Jalan Braga Bandung Ditemukan di Lembang

Baca Juga: Jadwal Lokasi SIM Keliling Kota Bandung, Rabu 4 November 2020, Berikut Biaya dan Persyaratan

Baca Juga: Presiden Jokowi Tenyata Tandatangani UU Cipta Kerja 3 Hari Lebih Cepat, Kenapa?

Sehingga, lanjut Muliandy, data BPS yang menyebutkan bahwa 60 persen pengusaha tidak akan bertahan kemungkinan mereka yang bergerak di ranah konvensional.

"Jadi harus pasang kuda-kuda mulai dari sekarang, para pengusaha dituntut untuk berubah karena dunia tidak sama lagi," tandasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler