Masa Pandemi, Hampir 100 Juta Warga Pilih via Pos, Pengumuman Hasil Pilpres AS Kemungkinan Tertunda

- 3 November 2020, 22:17 WIB
Joe Biden dan Donald Trump yang bersaing memenangi Pilpres AS 2020./floridainsider.com
Joe Biden dan Donald Trump yang bersaing memenangi Pilpres AS 2020./floridainsider.com /

ZONA PRIANGAN - Pemilihan Presiden AS baru saja dimulai pada Selasa 3 November 2020 pagi waktu setempat atau Selasa malam WIB. Akan tetapi, ada kemungkinan hasilnya tidak akan diumumkan pada malam itu juga.

Pasalnya, seperti dilansir BBC, Selasa 3 November 2020, tahun ini banyak warga AS mengirimkan surat suaranya lewat pos. Laporan The New York Times menyebutkan, sampai Senin malam waktu setempat atau Selasa siang WIB, jumlah warga yang sudah menyampaikan pilihannya lebih dini lewat pos mencapai 97 juta atau sekitar 60 persen dari total pemilih pada pilpres 2016 lalu.

Jadi, jumlah warga yang melakukan pemilihan lebih dini ini tercatat sebagai yang terbesar dalam sejarah AS. Banyak media melaporkan, antusiasme warga untuk memilih pada pilpres 2020 ini sangat tinggi. Termasuk para anak muda yang baru pertama kali memilih.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Besok Rabu, 4 November 2020, Berikut Persyaratan dan Biaya

Berdasarkan data pemilih teregistrasi di AS, tercatat lima juta warga AS menggunakan hak pilih mereka untuk pertama kali. Saat berita ini dibuat, pilpres AS lewat TPS-TPS di seantero negeri baru saja dibuka. Sesuai aturan yang berlaku di AS, pemilihan secara manual dengan datang ke TPS dibuka mulai pukul 07.00 waktu setempat (Selasa malam WIB) dan ditutup pukul 19.00 waktu setempat (Rabu pagi WIB). Warga dipersilahkan untuk datang ke TPS mencoblos pilihannya di jam tersebut.

Jika lancar dan tak ada sengketa, biasanya hasil pilpres akan diketahui beberapa jam setelah pilpres resmi ditutup.Namun, dilansir BBC, hasil pilpres kali ini kemungkinan akan molor ketimbang pilpres 2016. Dalam hal ini, ada sejumlah hal yang berpotensi menunda pengumuman hasil pemilu, di antaranya pemungutan suara lewat pos dan sengketa hasil pilpres.

Dalam pemilu AS tahun 2016, 33 juta warga Amerika memberikan suara melalui pos. Tahun ini, karena pandemi virus corona, hampir 100 juta orang telah meminta surat suara dikirim lewat pos.

Baca Juga: Sherina Munaf Menikah Diam-Diam Dengan Baskara Mahendra?

Sementara BBC menyebutkan, sengketa pemilu bisa terjadi apabila pada malam hari pemilihan, tidak ada kandidat, baik itu Donald Trump maupun Joe Biden, mengakui kekalahan. "Sengketa pemilu, skenario 'mimpi buruk' Amerika akan dimulai jika tak ada kandidat yang mau mengaku kalah," demikian laporan BBC.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x