Wagub Jabar Dorong Potensi Ekonomi Desa Melalui Program Saba Desa, Capai Kesejahteraan Masyarakatnya

8 November 2020, 22:01 WIB
Wagub Dorong Potensi Perekonomian Desa Melalui Program Saba Desa, Capai Kesejahteraan Masyarakat Desa /Humas Jabar

ZONA PRIANGAN - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menegaskan para kepala desa yang terasosiasi dalam Apdesi diharapkan bisa menyatukan langkah dalam rangka membangun wilayah perdesaan di Jabar. 

Hal tersebut ditegaskan pada acara Saba Desa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jabar di Situ Cigayonggong, Desa Kasomalang Wetan, Kabupaten Subang, Minggu 8 November 2020. 

Menurut Uu, Saba Desa merupakan kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka membangun hubungan emosional antara sesama kepala desa dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dan pemangku kepentingan lainnya.

Baca Juga: Besok Jangan Lupa Puasa Senin - Kamis, Iniloh Empat Keutamaannya

"Karena membangun desa tidak cukup hanya memanfaatkan potensi desa. Perlu kolaborasi, perlu payung hukum, perlu komunikasi, dan di sinilah fungsi Apdesi," kata Uu. 

Pemda Provinsi Jabar sendiri, lanjut Kang Uu, fokus membangun Desa Juara lewat Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa) dengan berbagai program unggulan seperti One Village One Company (OVOC), Patriot Desa, Desa Digital, Sapa Warga dan lainnya. 

Dengan menggali potensi dan peluang perekonomian di desa, maka tujuan dari Desa Juara yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa bisa tercapai.

Baca Juga: Gatot Brajamusti Meninggal Dunia Karena Penyakit Komplikasi, Lagi Jalani Hukuman 20 Tahun Penjara

Sehingga, warga yang tinggal di desa bisa memiliki pendapatan yang tidak kalah dengan warga yang bekerja di kota. 

"Hidup di desa pendapatan kota, itu harapan kami. Kenapa masyarakat banyak yang berangkat dari desa menuju kota? Meninggalkan kampung halaman, meninggalkan keluarga dan sanak saudara? Tujuannya ingin mendapat peluang ekonomi," ucap Uu. 

Padahal menurut Uu, kalau masyarakat memanfaatkan potensi yang ada di desa, pendapatan masyarakat yang di desa akan sama bahkan lebih dari masyarakat di kota sesuai dengan kondisi desanya masing-masing.

Baca Juga: Catat! Jadwal Lengkap SIM Keliling Kota Bandung, 9 - 15 November 2020 Beserta Syarat dan Biayanya

Untuk itu, Uu mengajak para kepala desa untuk manfaatkan peluang serta menggali potensi-potensi yang ada di desa masing-masing, terutama dengan memanfaatkan teknologi digital. 

"Mari kita bangun peluang -peluang ekonominya. Mari kita bangun sarana- prasarana di desa. Ujungnya masyarakat di desa (bisa) meningkat pendapatannya," kata Uu. 

Selain itu, pemerintah desa merupakan ujung tombak seluruh program yang diusung oleh pemerintah pusat.

Baca Juga: Ini Jadwal SIM Keliling di Kabupaten Bandung, untuk Senin, 9 November 2020 Serta Syarat & Biayanya

Kang Uu menjelaskan, program pemerintah pusat akan diteruskan ke pemda provinsi, lalu dilanjutkan ke pemda kabupaten/kota dan berakhir di tingkat desa/kelurahan. Oleh perangkat di desa/kelurahan itulah, masyarakat dapat menerima atau merasakan efektivitas program pemerintah.

"Desa ujung tombak pembangunan, ujung tombak realisasi segala program-program pembangunan. Karena itu dengan kita peduli desa, maka kita peduli NKRI, membangun desa, berarti kita membangun nusantara," terang Uu. ***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler