Terakhir Desember 2020, Segera Cek BST Bansos Kemensos Rp300 Ribu

- 19 Desember 2020, 07:15 WIB
BST tahap 1-7
BST tahap 1-7 /DOK. POS INDONESIA/

ZONA PRIANGAN -  Pencairan Program BST Kementerian Sosial (Kemensos) Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp300 ribu ini akan disalurkan secara tunai dan non tunai kepada masyarakat.

Untuk diketahui, program BST ini diberikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Selain itu, program ini merupakan langkah pemerintah dalam menstimulus ekonomi nasional.

Baca Juga: Apakah Ada BLT Subsidi Gaji Termin 3 dan Berlanjut di tahun 2021 ? Inilah Penjelasannya

Baca Juga: Segera Cek Rekening, BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Kembali Cair Minggu ini

Awalnya rogram Bansos Tunai (BST) ini akan dilanjutkan hingga enam bulan pertama tahun 2021, namun sayangnya BST Bansos Rp 300 Ribu per KK PKH hanya sampai Desember 2020.

Dikutip Zonapriangan.com dari Fixindonesia.com, sebelum terjerat kasus korupsi hal ini sempat disampaikan langsung oleh Menteri Sosial Juliari P. Batubara. Ia memastikan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) atau bansos tunai akan diperpanjang hingga Juni 2021.

Perpanjangan penyaluran BST ini dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat yang perekonomiannya terganggu akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kabar Gembira, BLT Subsidi Gaji Tahap 5 bulan Desember 2020 Sudah Cair

Ari juga menambahkan bahwa sasaran program Bansos Tunai (BST) pada tahun 2021 akan meliputi 34 provinsi di Indonesia.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Fixindonesia.com dengan judul: Sebelum Hangus! Segera Cek BST Bansos Rp300 Ribu KK PKH, Terakhir Cair Desember 2020

Meskipun begitu, besaran BST akan lebih kecil pada tahun 2021. Diketahui sebelumnya BST disalurkan dengan nilai Rp600.000 dan Rp300.000 per KPM. Sedangkan, pada penyaluran tahun depan besaran BST hanya sebesar Rp200.000 per keluarga penerima manfaat (KPM).

"Presiden Joko Widodo sudah menyetujui soal perpanjangan BST. Namun, untuk sementara dana BST-nya lebih kecil, yakni Rp200.000 per KPM," ujarnya saat ditanya mengenai alasan dana BST yang lebih kecil.

Sekretaris Jenderal Kementrian Sosial, Hartono Laras memberikan pernyataan bahwa program bansos BST akan tetap berjalan di tengah pemeriksaan kasus korupsi para pejabat Kemensos oleh KPK terkait korupsi dana Bansos.

Baca Juga: Berikut ini Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020, Beserta Aturan yang Ditetapkan Pemerintah

 “Kami beserta jajaran di Kemensos akan terus bekerja keras untuk melaksanakan dan menjalankan program reguler maupun khusus dari sisa kegiatan kami tahun 2020 yang akan segera berakhir,” kata Hartono, Minggu 6 Desember 2020 seperti dilansir dari Antara.

Hartono menambahkan saat ini Kemensos tengah menunggu arahan dari pemimpin ad-interim yang akan ditunjuk.

Tidak ada yang berubah, sebab jajaran pegawai Kemensos akan mempersiapkan pelaksanaan rencana program bansos hingga tahun 2021.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Tahap 1-5 Belum Cair dan Masuk Rekening? Berikut ini Cara dan Panduannya

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) mencatat ada 29 juta warga miskin di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 20 juta sudah mendapat bantuan bantuan dari Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan 10 juta diantaranya mendapat Program Keluarga Harapan (PKH).

Sedangkan, Nilai BST Gelombang I sebesar Rp600.000 per KPM yang disalurkan selama tiga tahap yakni April-Mei-Juni. Sebaliknya, Gelombang II sebesar Rp300.000 per KPM selama enam tahap yakni Juli-Desember 2020.*** (Sabrina Mulia R/Fixindonesia.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Fix Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x