Cina Punya Agenda Memperbanyak Babi dan Operasi Pembiakan Baru

- 29 Desember 2020, 13:01 WIB
FOTO ilustrasi hewan babi.*
FOTO ilustrasi hewan babi.* /Roy Buri /Pixabay

ZONA PRIANGAN - Cina terus memperkuat pertumbuhan ekonomi dan memasuki tahun 2021 mereka memiliki 5 komoditas unggulan.

Komoditas yang diandalkan Cina, yakni tembaga, kedelai, bijih besi, minyak mentah, dan emas.

Dari lima komoditas unggulan itu, hanya kedelai yang di luar sektor pertambangan.

Baca Juga: Cina Ingin Mengatur Cuaca Dunia, Kini Giliran Korea Selatan Ciptakan Matahari Buatan

Ya, Cina telah menetapkan tepung kedelai sebagai komoditas pertanian utama tahun 2021.

Sangat beralasan Cina menggenjot produksi kedelai, mengingat komoditas itu sangat diperlukan kawanan babi.

Pertumbuhan babi di Cina makin cepat, setelah kehancuran oleh demam babi Afrika dua tahun yang lalu.

Baca Juga: Cina Ingin Jadi Tuhan, Menguasai Langit dan Bisa Menentukan Cuaca di Dunia

“Sektor babi Cina terus tumbuh dan pulih. Harga babi hidup masih relatif tinggi yang berarti operasi pembiakan baru akan dibangun. Impor kedelai 2020 sudah menjadi rekor, ”kata analis senior StoneX, Darin Friedrichs.

"Pergeseran menuju peternakan skala besar karena Cina membangun kembali sektor babi akan berarti peningkatan permintaan soymeal," tambahnya.

Selain kedelai, bijih besi dan baja mengungguli pada tahun 2020 berkat konstruksi dan permintaan manufaktur Cina yang melonjak.

Baca Juga: Kaum Pria Pasti Malu Menderita Penyakit Ini tapi Cobalah Ramuan Daun Pandan untuk Mengatasinya

Tetapi logam dasar ditetapkan untuk memimpin semua logam pada tahun 2021 karena peluncuran vaksin memacu pemulihan ekonomi global.

Tembaga seharusnya naik paling tinggi karena penerapannya yang luas di konstruksi, peralatan dan jaringan listrik.

“Tahun depan, logam dasar kami lebih bullish daripada besi. Basisnya adalah tentang ekonomi global," kata Dong Hao, Direktur Chaos Research Institute.

Baca Juga: 7 Fakta Mengagetkan dari Bayi, Nomor 6 Sering Membuat Ibu-ibu Mengira Anaknya Meninggal

Permintaan tembaga akan terus naik. Logam dasar akan mendapatkan keuntungan lebih dari kondisi tersebut.

“Kami mungkin akan melihat pemulihan berbasis luas dalam ekonomi global tahun depan," pungkas Dong Hao seperti dilansir Reuters.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x