Hari Ini Mulai Disalurkan, 3 Jenis Bansos bagi Warga Terdampak Pandemi Covid-19, Penuhi Kriterianya!

- 4 Januari 2021, 10:09 WIB
 Bansos BST Rp300 ribu mulai cair 4 Januari 2021.
Bansos BST Rp300 ribu mulai cair 4 Januari 2021. /ANTARA/Aji Styawan/

ZONA PRIANGAN - Penyaluran bantuan sosial bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19 mulai dilakukan hari ini, Senin 4 Januari 2021.

Pemerintah Indonesia bakal menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat sama seperti yang sudah dilakukan sepanjang tahun 2020.

Dilansir dari laman Kementerian Sosial, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan, pekan pertama tahun 2021, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah bisa menikmati bantuan sosial (bansos) sesuai arahan Presiden.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri Didenda Rp1,5 Miliar karena Memiliki 7 Anak, Terlalu!

Tahun 2021, Kemensos akan melanjutkan 3 program bansos, yakni Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Tunai (BST).

Untuk keperluan itu, Risma sudah menginstruksikan jajarannya di Kemensos untuk bekerja nonstop. Hal ini untuk memastikan ketiga bansos dapat salur serentak seluruh Indonesia.

Seperti telah ditulis di zonajakarta.com dengan judul: Mulai Cair Besok, Catat 3 Jenis Bansos yang Bakal Diterima Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-1

"Kita tidak ada libur. Sesuai dengan instruksi Bapak Presiden, minggu pertama bulan Januari bantuan ini sudah bisa diberikan kepada penerima manfaat (KPM),” kata Risma usai mengikuti rapat terbatas di Istana Negara, 29 Desember 2020.

Baca Juga: Tahun 2021, Lima Tanaman Hias Berikut Ini Bakal Hits dan Banyak Dicari, Lidah Mertua Tetap Populer

Baca Juga: Perseteruan Teddy versus Keluarga Sule: Bukan Hanya Soal Klaim Harta Peninggalan Lina Jubaedah

Rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, membahas rencana pelaksanaan bansos tahun 2021.

Dalam kesempatan itu, Risma menyatakan, saat ini tengah berlangsung koordinasi intensif untuk finalisasi data KPM dengan daerah. Kemensos sedang mendorong data dari pemerintah agar segera tuntas dikirimkan ke pusat.

"Data harus kembali ke pemerintah pusat tanggal 1 Januari,” katanya. Mengutip arahan Presiden, Risma menyatakan, ada kebutuhaan untuk segera mencairkan bansos kepada KPM di daerah.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung, 04 - 10 Januari 2021, Jangan Tunda Perpanjangan!

Hal ini karena dana bansos berdampak signifikan terhadap perputaran roda perekonomian di daerah.

"Misalkan bansos sembako itu rata-rata 1 bulannya senilai Rp3,76 triliun. Kalau dibagi 514 kabupaten/kota, kurang lebih ada sekitar Rp60 miliaran di daerah. Ini berputar untuk pemenuhan kebutuhan permakanan, kebutuhan pokok. Jadi membantu perekonomian di daerah supaya tidak turun,” katanya.

Risma menargetkan, bansos sudah diterima KPM mulai 4 Januari 2021.

Baca Juga: Silakan Tanggung Dua Risiko Besar Ini, Jika Anda Berani Mencintai Suami Orang

"Kemensos akan bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia menyalurkannya kurang lebih tanggal 4 Januari. Kita berharap satu minggu bisa kelar di seluruh Indonesia,” katanya.

Namun untuk kawasan terluar, terpencil, dan tertinggal (3T) seperti sebagian Papua, mungkin mekanismenya berbeda. Tahun 2021, Kemensos akan melanjutkan 3 program bansos, yakni Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Tunai (BST).

Untuk program Kartu Sembako/BPNT akan menjangkau 18,8 juta KPM dengan indeks Rp200 ribu/bulan/KPM, salur Januari-Desember 2021. Bansos Tunai (BST) tahun 2021 menjangkau 10 juta KPM di seluruh Indonesia, termasuk Jabodetabek.

Baca Juga: Benarkah, 8 Jenis Bunga Ini Sangat Disukai Mahluk Halus, Mitos atau Fakta?

Penyalurnya adalah PT. Pos dengan indeks bantuan Rp300 ribu/KPM selama 4 bulan yaitu Januari, Februari, Maret, dan April. Berikutnya adalah bansos PKH tahun 2021 ada 10 juta penerima manfaat dan penyalurnya adalah Bank Himbara.

Penerima manfaat harus memenuhi komponen di antaranya ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas, dan lanjut usia.

"Ini akan diberikan setiap 3 bulan sekali tahap pertama Januari, tahap kedua April, tahap ketiga Juli dan tahap ke empat Oktober 2021.

Baca Juga: Sejatinya, Setan Bersama Orang yang Lewat di Depan Saudaranya yang Tengah Mendirikan Salat

Terkait persiapan penyaluran bansos, pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap penggunaannya. Risma mewanti-wanti agar bantuan tidak untuk dibelikan rokok. Pemerintah menyiapkan alat yang bisa memantau pembelanjaan uang.

Data per tanggal 28 Desember 2020, dari anggaran Rp134,119 triliun realisasi anggaran Kemensos mencapai Rp131,054 (97,71%). Capaian tersebut mencerminkan tingkat realisasi anggaran yang juga tinggi di setiap pos belanja.

Tercatat realisasi anggaran pos pegawai sebesar 88,17%, pos belanja barang sebesar 95,82%, belanja modal sebesar 94,08%, dan belanja bansos sebesar 97,71%.

Baca Juga: Waspada Wahai Para Suami, Ini 8 Gelagat Istri Tengah dalam Perselingkuhan

Selain itu, kontribusi besar dan signifikan juga terlihat dari tingginya realisasi anggaran dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dari anggaran PEN di Kemensos sebesar Rp127,208 triliun, realisasi mencapai 98,54% per 28 Desember 2020. Saluran bansos dalam penanganan dampak Pandemi COVID-19 dalam PEN menunjukkan realisasi yang menggembirakan dan signifikan.

Sebanyak 3 program bansos sudah salur sebanyak 100%, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dengan anggaran Rp36,7 triliun, Bansos Beras (BSB) dengan anggaran Rp4,5 triliun dan Bansos Tunai untuk KPM BPNT non PKH dengan anggaran Rp4,5 triliun.

Baca Juga: Biasa Minum Kopi Instan Sachetan, Ketahui Ini 8 Bahayanya, Nomor 5 Tinggi Risikonya

Adapun 3 bansos lainnya menunjukkan realisasi mencapai di atas 97%, per 28 Desember 2020. Yakni untuk Bansos Sembako Jabodetabek dengan anggaran Rp6,4 triliun dengan realisasi sebesar 98,49%, Bansos Tunai (BST) dengan anggaran Rp32,4 triliun realisasi sebesar 97,55%, dan Kartu Sembako/BPNT dengan aggaran Rp42,5 triliun realisasi sebesar 97,59%.

Dikutip dari Antara News, Mensos Risma melakukan pemetaan untuk menyiapkan bansos kepada masyarakat. Pasalnya, setiap daerah memiliki masalah yang berbeda sehingga harus dipetakan lebih dulu.

"Saya coba memetakan, apa saja yang bisa kami lakukan terutama untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Risma saat memebrikan bantuan kepada penghuni Yayasan Mojopahit di Lingkungan Balong cangkring, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu 2 Januari 2021.

Baca Juga: Tahun Baru Harapan Baru, Ini 7 Zodiak yang Diperkirakan Bakal Tajir Melintir di Tahun 2021

Pemetaan dilakukan supaya bisa mereview data termasuk juga dengan anggaran yang ada. "Saya coba memetakan karena apa yang bisa kita lakukan, sehingga kami bisa menganalisa data yang ada di kami maupun anggaran yang ada," katanya.

Mensos juga menjelaskan bahwa saat ini dirinya belum bisa keluar Pulau Jawa karena harus menyiapkan bantuan sosial yang akan segera dibagikan dalam waktu dekat ini. Namun, pihaknya akan segera memetakan masalah, karena setiap daerah yang dikunjungi memiliki masalah berbeda.*** (Nika Wahyu / Zona Jakarta.com)

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Antara News Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x