Baca Juga: Didoakan Megangin Setrum, Ruhut Sitompul Membalas: Super Star Dilawan
Proses tersebut, ungkap Christian, dimulai dari riset yang dilakukan secara rutin seperti memantau perkembangan tren dan menjelajahi berbagai daerah untuk mencari bahan-bahan unggulan dan inspirasi dari tradisi dan kebudayaan Indonesia.
"Selain itu juga dilakukan dengan berdiskusi bersama rekan-rekan komunitas dan penggiat aktivitas outdoor, guna mendapatkan wawasan dan informasi tentang kebutuhan dan preferensi di lapangan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputy Managing Director PT Eksonindo MPI, yang merupakan perusahaan manufaktur penghasil produk Eiger, Adji Santoso, menjelaskan bahwa setelah melalui proses riset, produk tersebut selanjutnya dikembangkan menjadi desain yang dilanjutkan dengan pembuatan proto sample.
"Kemudian dilakukan uji coba oleh tim Quality Control dan Eiger Adventure Service Team (EAST) di lapangan, khususnya pada produk-produk yang memiliki fungsi high technicality. Setelah itu, jika tidak ada kendala dan sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan, baru kami lanjutkan ke tahap produksi untuk didistribusikan secara masal," paparnya.
Proses tersebut, kata Adji, telah melalui berbagai tahap diantaranya digitalisasi dan dokumentasi pola, pemotongan bahan, penjahitan, pemasangan aksesoris, hingga pengepakan.
Baca Juga: Ini 5 Penjara yang Lebih Mengerikan dari Penjara Guantanamo, Nomor 4 Dibakar oleh Narapidana