Rangkul Komunitas, Eiger Kedepannya Akan Luncurkan Program yang Fokus Pada Sustainability Development

- 22 Maret 2021, 20:15 WIB
Ratusan karyawan menyelesaikan produk tas Eiger di pabriknya di Jalan Raya Terusan Kopo, Kabupaten Bandung, Rabu 17 Maret 2021. Rangkul Komunitas, Eiger Kedepannya Akan Luncurkan Program yang Fokus Pada Sustainability Development.
Ratusan karyawan menyelesaikan produk tas Eiger di pabriknya di Jalan Raya Terusan Kopo, Kabupaten Bandung, Rabu 17 Maret 2021. Rangkul Komunitas, Eiger Kedepannya Akan Luncurkan Program yang Fokus Pada Sustainability Development. /ZonaPriangan.com/Yurri Erfansyah/

Baca Juga: Al Ghazali Ngaku Belum Menerima Undangan Pernikahan Aurel Atta: Kemarin Ngundang Ayah, Ayah Gak Ajak Aku

Baca Juga: Masih Bertandang ke Rumah Atta Halilintar Sehabis Pengajian Siraman, Aurel Belum Dipingit, Ini Kata Ashanti

Baca Juga: Didoakan Megangin Setrum, Ruhut Sitompul Membalas: Super Star Dilawan

Proses tersebut, ungkap Christian, dimulai dari riset yang dilakukan secara rutin seperti memantau perkembangan tren dan menjelajahi berbagai daerah untuk mencari bahan-bahan unggulan dan inspirasi dari tradisi dan kebudayaan Indonesia.

"Selain itu juga dilakukan dengan berdiskusi bersama rekan-rekan komunitas dan penggiat aktivitas outdoor, guna mendapatkan wawasan dan informasi tentang kebutuhan dan preferensi di lapangan," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputy Managing Director PT Eksonindo MPI, yang merupakan perusahaan manufaktur penghasil produk Eiger, Adji Santoso, menjelaskan bahwa setelah melalui proses riset, produk tersebut selanjutnya dikembangkan menjadi desain yang dilanjutkan dengan pembuatan proto sample.

"Kemudian dilakukan uji coba oleh tim Quality Control dan Eiger Adventure Service Team (EAST) di lapangan, khususnya pada produk-produk yang memiliki fungsi high technicality. Setelah itu, jika tidak ada kendala dan sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan, baru kami lanjutkan ke tahap produksi untuk didistribusikan secara masal," paparnya.

Proses tersebut, kata Adji, telah melalui berbagai tahap diantaranya digitalisasi dan dokumentasi pola, pemotongan bahan, penjahitan, pemasangan aksesoris, hingga pengepakan.

Baca Juga: Ini 5 Penjara yang Lebih Mengerikan dari Penjara Guantanamo, Nomor 4 Dibakar oleh Narapidana

Baca Juga: Perang di Yaman Tewaskan 130 Ribu Orang, Arab Saudi Coba Kembalikan Kekuasaan Abed Rabbo Mansour Hadi

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x