Taliban Krisis Uang Tunai, Ashraf Ghani Dituduh Kabur dengan Helikopter yang Penuh Uang

- 30 September 2021, 21:31 WIB
Mata uang afgani, Afghanistan.*
Mata uang afgani, Afghanistan.* /bukalapak.com/

ZONA PRIANGAN - Taliban yang mengambil kekuasaan di Afghanistan kini dihadapkan pada krisis uang tunai.

Itu akibat banyak warga Afghanistan mengambil uang sehingga Bank Central terkuras, sebelum Kabul jatuh ke tangan Taliban.

Namun, pejabat senior ekonomi internasional mengkritik bagaimana mantan kepemimpinan Bank Central menangani krisis di bulan-bulan sebelum penaklukan Taliban.

Baca Juga: Perut dan Punggung Istrinya Dipegang-pegang, Seorang Suami Cemburu dan Menyerang Dokter Kulit

Keputusan yang dikritik di antaranya, melelang sejumlah besar uang dolar AS yang tidak biasa dan memindahkan uang dari Kabul ke cabang provinsi.

"Cadangan FX (valas) di brankas CB (bank central) di Kabul telah habis, CB tidak dapat memenuhi permintaan uang tunai," kata sebuah laporan rahasia.

Laporan rahasia itu menyebut, banyak pejabat rezim sebelumnya melarikan diri dari Afghanistan dengan membawa uang tunai dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Perampokan di Mesin ATM HSBC, Saksi Bukan Menolong Justru Merekam Kejadian dengan Ponsel

Presiden mantan rezim Afghanistan, Ashraf Ghani, dilaporkan telah meninggalkan negara itu dengan empat mobil dan sebuah helikopter penuh uang.

Awal bulan ini Ghani membantah melarikan diri dari negara itu dengan jutaan dolar, dan mengatakan dari keamanan suakanya di Dubai bahwa dia 'berutang penjelasan kepada rakyat Afghanistan'.

Mantan Gubernur Bank Central Ajmal Ahmady, yang meninggalkan negara itu sehari setelah Kabul jatuh, tidak menanggapi email konfirmasi.

Baca Juga: Pemilik Ajian Waringin Sungsang, Rawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar Sulit Dikalahkan

Ahmady mengatakan di Twitter dalam beberapa pekan terakhir bahwa dia melakukan yang terbaik untuk mengelola situasi, dan menyalahkan kekurangan uang tunai pada pembekuan aset Bank Central di luar negeri.

Dalam pernyataannya yang dikutip dailymail.co.uk, dia juga mengatakan Bank Central telah mengelola ekonomi dengan baik sebelum jatuhnya Kabul.

Dia merasa tidak enak meninggalkan stafnya tetapi mengkhawatirkan keselamatannya. Dia mengatakan tidak ada uang yang dicuri dari rekening cadangan mana pun.

Baca Juga: Melahirkan Bayi Mirip Alien, Seorang Ibu Dituduh Membawa Bibit Iblis

Tingkat kekurangan uang tunai dapat dilihat di jalan-jalan kota-kota Afghanistan.

Terlihat orang-orang telah mengantri berjam-jam untuk menarik tabungan dolar di tengah batasan ketat tentang berapa banyak yang dapat mereka ambil.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah