Sementara dalam kesempatan yang sama, Ketua Kadin Jawa Barat, Cucu Sutara mengatakan bahwa satu-satunya jalan untuk bangkit dari ditengah kondisi pandemi, yakni sinergi dari semua pihak, terutama dunia industri dan usaha.
"Saat ini terdapat dua persoalan, yakni pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Dimana dibutuhkan kebijakan pentahelix yang implementatif sehingga berdampak positif bagi semua pihak," ujarnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas Pelaku Usaha, UMKM Alumni Unpad Jalin Kerjasama dengan Kadin Kota Bandung
Menurut Cucu, pengusaha saat ini tengah berjuang, maka dibutuhkan kebijakan keberpihakan agar dunia usaha menjadi kondusif dan aman. Termasuk melahirkan SDM berkualitas, bersaing dan unggul serta memaksimalkan investasi di Kota Bandung.
"Saat ini, pemulihan ekonomi mulai membaik, terlihat dari pariwisata dan sektor perhotelan yang mulai berjalan. Namun kebijakan PPKM level 3 pada 26 Desember-3 Januari terkait libur natal dan tahun baru, akan sangat berpengaruh kepada dunia usaha," ungkapnya.
"Maka kita mengusulkan kebijakan-kebijakan yang balancing, sehingga ada keberpihakan kepada pengusaha. Karena bagaimana pun mereka berjuang ditengah pandemi Covid-19, dalam pemulihan ekonomi," tambahnya.
Baca Juga: Kadin Minta Pemerintah Perhatikan Pengusaha Daerah Terdampak Covid-19, Iwa: Berikan Mereka Stimulus
Sementara menurut Ketua Panitia Pengarah, Abdul Aziz mejelaskan bahwa Mukota Kadin VIII Kota Bandung secara rutin dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
"Acara diselenggarakan dengan beberapa agenda seperti laporan pertanggungjawaban, evaluasi kerja, rekomendasi program dan pemilihan Ketua Kadin Kota Bandung periode 2021-2026," ucapnya.
Lebih lanjut Abdul Aziz menjelaskan bahwa pelaksanaan Mukota VIII Kadin Kota Bandung, telah dihadiri oleh 150 orang dengan 140 orang yang memiliki hak suara penuh.