Kesepakatan itu ditandatangani pada 2018, tetapi implementasi kontrak akhirnya terhenti.
Fadjar mengatakan Indonesia sekarang akan mempertimbangkan pembelian F-15EX Eagle II dan pesawat tempur Dassault Rafale Prancis.
Baca Juga: Beredar Kalender 2022 dengan Foto Petani Wanita Telanjang di Atas Traktor
“Tim F-15 EX datang ke saya dan mereka memberi tahu kami jika kami menandatangani kesepakatan hari ini, kami akan menerima unit pertama sekitar 2027,” kata Fadjar.
Di bawah Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi 2017 (CAATSA), Washington dapat menjatuhkan sanksi kepada negara-negara yang membeli senjata dari Rusia.
Pada bulan Oktober, beberapa senator AS mendesak Gedung Putih untuk mengesampingkan kemungkinan sanksi CAATSA terhadap India.
Baca Juga: Rahasia Jet Tempur AS Nyaris Bocor ke Agen Rusia, Seorang Kontraktor Pertahanan Ditangkap FBI
Hal itu membuat Negeri Bollywood memungkinkan untuk membeli sistem rudal pertahanan udara S-400 Rusia. Namun, hingga saat ini keputusan pelepasan tersebut belum secara resmi dibuat.***