Rel kereta sepanjang 176 kilometer akan mempersingkat perjalanan empat jam saat ini dari Nanchang di Jiangxi ke Hefei di Anhui menjadi sekitar dua jam.
Ini akan meningkatkan jaringan kereta api antar provinsi di China Tengah dan membantu mengembangkan Sabuk Ekonomi Sungai Yangtze, kata perusahaan itu.
Baca Juga: Israel Pertimbangkan Serangan Militer Terhadap Iran, Yair Lapid: Tidak Perlu Izin Joe Biden
China memiliki perbatasan darat dan garis pantai, nantinya kereta api berkecepatan tinggi mampu menghubungkan beberapa pelabuhan internasional dengan provinsi-provinsi pedalaman.
"Proyek ini semakin mempercepat kerja sama internasional antara China dan negara-negara anggota ASEAN," Sun Zhang, pakar angkutan massal dan profesor di Universitas Shanghai Tongji, mengatakan kepada Global Times.
Para ahli mengatakan sistem kereta api berkecepatan tinggi China yang efisien akan memainkan peran penting dalam implementasi Inisiatif Sabuk dan Jalan dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional di masa depan.
Baca Juga: Bintang Porno Asal Los Angeles Kehilangan Penghasilan tapi Dia Bahagia Karena Menemukan Hidayah
Negara ini akan membuka sekitar tujuh jalur kereta api berkecepatan tinggi tambahan yang beroperasi pada kecepatan 350 kilometer per jam pada tahun 2022, lapor media.***