"e-Indonesia itu, pemerintah menyiapkan 200.000 paket bantuan lauk pauk siap saji. Jika kurang nantinya bisa ditambah lagi karena ada di antara warga yang mendaftarkan ke kita selain yang tercatat di dinas kabupaten kota," tutur Dede Yusuf.
Merealisasikan program gerakan BISA dan BALASA itu, imbuh Dede Yusuf, merupakan masa pemulihan ekonomi pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mulai Agustus-Desember 2020 mendatang. "Normalnya itu mulai Januari 2021 kedepan," kata Dede Yusuf.
Baca Juga: Unik, Stasiun Kereta Api Bawah Tanah Berakhir di Kawasan Antah Berantah
Ia mengatakan, dengan adanya program gerakan BISA ini, supaya ekononi masyarakat yang bergerak pada sektor pariwisata turut terbantu.
Harapan lainnya, ekonomi masyarakat kembali pulih. Melalui program BISA, warga bisa mendapatkan upah kerja atau honor kerja sebesar Rp 230.000 selama dua hari.
Program itu bisa dimanfaatkan oleh warga yang kehilangan pendapatan, terutama pedagang warungan yang ada di kawasan wisata.
Baca Juga: Tes Menusuk Jari, 20 Menit Kemudian Diketahui Apakah Terpapar Virus Corona
Untuk mengembalikan ekonomi pada sektor pariwisata, Dede Yusuf juga berusaha mendorong pemerintah pusat agar memberikan bantuan kredit dengan bunga sangat ringan (bukan lagi bantuan kredit murah) kepada para pelaku pariwisata maupun ekonomi kreatif.
"Saat ini, peraturannya sedang digodok di Kementerian Keuangan. Bantuan itu terbatas, dan warga bisa mendaftarkannya," katanya.
Menurutnya, pentingnya ada bantuan dari pemerintah dalam program kredit sangat ringan itu karena mengurus objek pariwisata tidak mudah. "Kalau tidak dirawat, berarti objek wisata itu dibiarkan terbengkalai," ucapnya.