Perusahaan Teknologi Besar AS Berjuang Mengurangi Jumlah Karyawan di Eropa, Inilah Alasannya

- 7 April 2023, 13:48 WIB
Pengunjung melewati logo Google di acara pertemuan perusahaan rintisan dan pemimpin teknologi tinggi, Viva Tech, di Paris, Prancis, 16 Mei 2019.
Pengunjung melewati logo Google di acara pertemuan perusahaan rintisan dan pemimpin teknologi tinggi, Viva Tech, di Paris, Prancis, 16 Mei 2019. /REUTERS/Charles Platiau/File Photo

Baca Juga: Kesepakatan IndiGo dengan Boeing dan Airbus Berpotensi Memecahkan Rekor Pembelian Jet Penumpang

Google mengakui negosiasi yang sedang berlangsung di beberapa negara Eropa dan menambahkan bahwa mereka bekerja keras untuk mematuhi persyaratan hukum setempat yang sangat bervariasi, kompleks, dan membutuhkan waktu.

Namun, perusahaan tidak memiliki rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja di Rumania, Yunani, atau Austria.

Sementara itu, di Inggris, di mana perlindungan tenaga kerja tidak begitu ketat, sekitar 500 karyawan Google harus meninggalkan perusahaan.

Baca Juga: Indonesia akan Memperketat Pengawasan Impor Sepatu Bekas, Buntut dari Laporan Reuters yang Viral

Pembicaraan dengan Dewan Kerja akan menghasilkan paket pesangon yang bersifat rahasia, tetapi jumlah karyawan yang harus keluar tidak dapat dinegosiasikan.

Hal yang sama juga terjadi di Dublin, di mana serikat pekerja mengklaim bahwa Google berencana untuk mengeluarkan 240 karyawan, dan di Zurich, di mana serikat pekerja memperkirakan jumlah pemutusan hubungan kerja akan sekitar 200 orang.

Karyawan baru-baru ini membentuk dewan kerja lintas negara untuk negara-negara anggota Uni Eropa, yang mencakup Inggris dan Swiss.

Baca Juga: Air India Memborong Hampir 500 Pesawat Jet Airbus dan Boeing di Bawah Pemilik Baru Tata Group

Dewan ini diharapkan akan beroperasi dalam waktu enam bulan ke depan dan akan menjadi suara kolektif yang kuat dalam konsultasi di masa depan.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah