Elon Musk Membantah Laporan Soal Pemecatan Karyawan Twitter untuk Menghindari Pembayaran Hibah Saham

- 31 Oktober 2022, 21:49 WIB
Akun Elon Musk dan logo Twitter terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil 28 Oktober 2022.
Akun Elon Musk dan logo Twitter terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil 28 Oktober 2022. /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

ZONA PRIANGAN - Pemilik baru Twitter, Elon Musk, membantah laporan New York Times bahwa pekerja Twitter dipecat lebih awal dari 1 November untuk menghindari hibah saham yang jatuh tempo pada hari yang sama, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Menanggapi pertanyaan pengguna Twitter tentang PHK, Musk mentweet, "Ini salah".
The New York Times melaporkan pada hari Sabtu bahwa Musk telah memerintahkan PHK di seluruh perusahaan.

Beberapa tim akan dipotong lebih dari yang lain, dan PHK akan dilakukan sebelum 1 November, ketika pekerja akan menerima bagian mereka dari hibah saham, sebagai bagian dari kompensasi mereka.

Baca Juga: GM Menghentikan sementara Memasang Iklan di Twitter setelah Elon Musk Mengambilalih Situs Microblogging

Mengutip orang-orang yang tidak dikenal yang mengetahui masalah ini, Times melaporkan bahwa operasi dapat dimulai pada hari Sabtu.

Menurut laporan media pada hari Sabtu, Musk memecat manajemen senior untuk menghindari jumlah pembayaran pesangon yang besar, sambil mengatur PHK lainnya, lebih awal pada hari Sabtu.

Musk memecat CEO Twitter Parag Agrawal, CFO Ned Segal dan Chief Financial Officer Vijaya Gadde, setelah pembelian platform media sosial senilai $44 miliar atau sekitar Rp688,8 triliun pada hari Kamis, orang-orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

Baca Juga: Pendapatan Apple Naik di Tengah Suramnya Ekonomi yang Menghantam Sektor Teknologi

Musk menuduh mereka menyesatkan dia dan investor Twitter tentang jumlah akun palsu di platform. Eksekutif menerima total sekitar $ 122 juta atau sekitar Rp1,9 triliun dalam pembayaran berjenjang, menurut perusahaan riset Equilar.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: New York Times Reuters The Information


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x