Kementerian kebijakan agraria dan makanan Ukraina mengatakan bahwa larangan Polandia bertentangan dengan perjanjian bilateral yang ada pada ekspor dan meminta untuk mengadakan pembicaraan guna menyelesaikan masalah ini.
"Kami memahami bahwa petani Polandia berada dalam situasi sulit, tetapi kami menekankan bahwa petani Ukraina berada dalam situasi yang paling sulit saat ini," kata pernyataan kementerian tersebut.
Baca Juga: Polri akan Membentuk Tim Gabungan Guna Mengusut Dugaan Tindak Pidana Impor Bahan Obat Sirup
Kemudian pada hari Sabtu, pemerintah nasionalis Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban bergabung dalam pelarangan ini, dengan mengatakan bahwa status quo akan menyebabkan kerusakan yang parah bagi petani lokal.
Hungaria tidak memberikan detail kapan larangan impor gandum dan makanan lainnya akan berlaku, tetapi mengatakan bahwa larangan tersebut akan berakhir pada akhir Juni.***