Baca Juga: Sudah Merasakan Goyangan hingga Menjerit-jerit, Kok Bayarnya Cuma Rp 2.000,00
Kemudian dalam keputusannya, Epic juga menggunakan Microsoft dan Facebook sebagai contoh penting dari entitas besar yang telah berselisih dengan Apple atas masalah yang sama.
Ini terkait dengan platform game cloud Microsoft xCloud yang tidak diizinkan di App Store serta aplikasi Facebook Gaming. Ada beberapa contoh lain yang terdaftar juga.
Akan menarik untuk melihat bagaimana hal-hal akan terungkap selanjutnya.
Bahwa Apple telah mempertahankan tangan besi terhadap pedoman App Store selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan
Perusahaan telah mempertahankan selama bertahun-tahun bahwa mereka melakukan ini untuk alasan keamanan.
Baru-baru ini, Apple juga bersuara tentang bagaimana hal itu membantu menciptakan dan memelihara ekosistem aplikasi dan bahwa banyak perusahaan berutang kesuksesan mereka kepada toko dan Apple.
Namun, seiring perusahaan terus berkembang dan merilis layanannya sendiri, tidak mengizinkan pihak ketiga mengakses fitur di platformnya semakin menjadi anti-persaingan.
Baca Juga: Senayan Berasal dari Wangsanayan, Pangeran dari Cirebon Pernah Tinggal di Wilayah Kuningan
Kita sekarang harus menunggu dan melihat keputusan apa yang akan diambil pengadilan dan jika ini akhirnya menjadi katalisator yang membuat Apple melepaskan kendali atas App Store.***