Kadin Minta Pemerintah Perhatikan Pengusaha Daerah Terdampak Covid-19, Iwa: Berikan Mereka Stimulus

- 27 Agustus 2020, 21:24 WIB
KETUA Kadin Kota Cimahi, Asep Maryadi (kanan) didampingi Manager Marketing CV Permata, Yofie Sofiyana (kiri), berfoto bersama peserta.*
KETUA Kadin Kota Cimahi, Asep Maryadi (kanan) didampingi Manager Marketing CV Permata, Yofie Sofiyana (kiri), berfoto bersama peserta.* /DOK. Kadin Kota Cimahi/

ZONA PRIANGAN - Dampak pandemi Covid-19 sangat terasa memukul bagi para pengusaha, utamanya semua sektor usaha di Bandung.

Seperti yang dikatakan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung, Iwa Gartiwa, bahwa semua sektor usaha sangat terdampak akibat Pandemi ini, utamanya yang ada di Kota Bandung.

Iwa meminta pemerintah untuk memberikan stimulus secara tepat supaya perusahaan-perusahaan yang terdampak Covid-19 bisa segera bangkit dan pulih kembali.

Baca Juga: Warga Resah, Daging Sapi Beku dari Australia Beredar di Garut

"Stimulus tersebut contohnya untuk sektor pariwisata, diberikan bisa dengan meningkatkan anggaran badan promosinya," kata Iwa di sela-sela acara Silaturahmi dan Motivasi "Bagi Marketing Semua Menjadi Mungkin yang diadakan Paguyuban Solar Water Heater di Kota Bandung, akhir pekan lalu.

Lebih lanjut Iwa mengatakan, sebaiknya pemerintah memberikan kuota gratis utamanya untuk pengusaha-pengusaha yang ada di daerah, karena pemberian stimulan ini sangat mendesak sekali.

"Masalah kuota ini dalam pemberian stimulannya harus gratis bagi setiap daerah agar lebih bagus," ujarnya.

Baca Juga: Pelatih Persib Cukup Terkesima dengan Skill Tiga Pemain dari Diklat

Menurut Iwa, selama ini mereka di daerah sangat sulit dalam mengakses internet. Akibatnya, banyak anak yang kesulitan menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Pemerintah juga harus meningkatkan kolaborasi dengan sektor swasta. Sebab 80 persen pendapatan asli daerah (PAD) bersumber dari sektor swasta," paparnya.

Meski Covid-19 melanda Kota Bandung, jelas Iwa, dan sangat memukul para pengusahanya, tapi kondisi ini masih lebih baik dibanding kondisi di daerah lain. Karena pengusaha di Bandung hampir 90 persen itu adalah pengusaha berusia milenial.

Baca Juga: Hutan untuk Kawasan Wisata di Majalengka, Perum Perhutani Belum Mendapat Pengajuan Resmi

"Di Kota Bandung jumlah pengusahanya sekitar 4 ribuan, dimana 90 persennya merupakan milenial," katanya.

Dalam kondisi Covid-19 ini, kata Iwa, para milenial lebih mudah bertahan karena mereka sudah memahami seluk beluk dunia digital dibanding dengan daerah lain.

"Karena pandemi ini membuat semua lini kehidupan berubah drastis, utamanya gaya hidup yang bergeser menjadi serba digital," ungkapnya.

Baca Juga: Ini Daftar Sepeda Gunung dengan Harga Terjangkau, Akhir Agustus 2020

Karena hal ini, lanjut Iwa, yang menjadikan Kadin Kota Bandung dari awal bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi.

"Dalam hal ini Mahasiswa akan terlibat aktif di sebuah UKM dan akan menjadi sebuah tugas akhir nantinya," ujarnya.

Menurut Iwa, lewat cara inilah mahasiswa diajak untuk mengetahui dunia usaha sejak dini.

Baca Juga: Trio Pembobol Toko, Dibekuk Polisi di Majalengka

Program ini, kata Iwa, dijalankan selama tiga tahun, dan kini rata-rata mahasiswa ketika ditanya cita-citanya, mereka akan menjawab ingin menjadi pengusaha.

Sementara menurut Ketua Kadin Kota Cimahi, Asep Maryadi, mengatakan hal senada. Menurutnya, mereka kerap mengadakan pelatihan untuk UMKM, mahasiswa, ataupun orang-orang yang putus sekolah dan korban pemecatan.

"Kita menyampaikan materi banyak sekali, tapi yang kita utamakan diberkan kepada mereka adalah soal mental," pungkas Asep.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x