Kominfo Dukung Penuh UMKM Jualan Online, Target Jadi Kekuatan Ekonomi Global 2030

- 20 Oktober 2020, 16:14 WIB
Seorang perajin menyelesaikan pembuatan masker rajut berlapis kain di Sentra Rajut Tangsel, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Senin 12 Oktober 2020. Kominfo dukung penuh UMKM jualan online, target jadi kekuatan ekonomi global 2030.
Seorang perajin menyelesaikan pembuatan masker rajut berlapis kain di Sentra Rajut Tangsel, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Senin 12 Oktober 2020. Kominfo dukung penuh UMKM jualan online, target jadi kekuatan ekonomi global 2030. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

ZONA PRIANGAN - Perkembangan jaman sekarang terus mengarah ke digitalisasi. Termasuk jual beli saat ini ramai didunia maya.

Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika berkolaborasi dengan platform belanja Indonesia, Tokopedia, menggelar Digital Entrepreneurship Academy (DEA), berupa pelatihan untuk mendorong usaha mikro, kecil dan menengah berjualan secara online.

Program pelatihan digital ini ditujukan bagi pegiat usaha lokal, khususnya UMKM, yang memiliki usaha offline maupun online.

Baca Juga: Sudah tak Tangani Kiper Persib, Gatot Prasetyo Kembali Jadi ASN

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kominfo, Basuki Iskandar, dalam siaran pers bersama Tokopedia pada Senin 19 Oktober 2020, mengatakan bahwa Indonesia harus berfokus pada teknologi dan digitalisasi demi menjadi menjadi salah satu kekuatan ekonomi global pada 2030.

"Transformasi ekonomi Indonesia berjalan pesat beberapa tahun terakhir. Targetnya untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi global pada 2030, maka Indonesia harus berfokus pada teknologi dan digitalisasi," kata Basuki Iskandar seperti dikutip ZonaPriangan.com dari RRI.co.id, Selasa 20 Oktober 2020.

Ia menambahkan, prioritas nasional itu tidak hanya menargetkan pemberdayaan UMKM melalui teknologi, tetapi juga fokus meningkatkan SDM unggul.

Baca Juga: PDI-P Akan Jatuhkan Sanksi Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan Saat Kampanye

Sementara itu, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, mengatakan kolaborasi itu dilakukan demi mempercepat adopsi platform digital oleh para pelaku usaha di Indonesia, terutama saat pandemi virus corona.

"Tokopedia juga sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan pemerintah melalui program DEA," kata Astri.

Tokopedia, jelas Astri, menilai pegiat usaha yang memiliki kanal digital lebih tangguh menghadapi pandemi karena mereka bisa menjaga keberlangsungan bisnis sekaligus memastikan lapangan pekerjaan tersedia.

Baca Juga: Segera Cek Rekening Hari ini! BLT Subsidi Gaji Oktober Sudah Cair

Perusahaan rintisan ini menampung lebih dari 9,2 juta pegiat usaha, 94 persen diantaranya berskala ultra mikro.

Pendaftaran DEA klik link berikut ini dibuka hingga 25 Oktober 2020, sedangkan pelatihannya akan berlangsung pada 2-13 November 2020 dan bertemakan mengembangkan bisnis online sesuai kebutuhan pasar.

Materi pelatihan mencakup strategi sukses bisnis online di marketplace, pemasaran digital 101 dan tips membangun brand yang kuat.

Baca Juga: Ade Londok Kini Punya Pacar dan Melamar Selebgram Devina Ciputri

Menurut Astri, berbagai materi edukasi ini akan disampaikan melalui serangkaian aktivitas virtual, termasuk webinar, belajar mandiri dan kelas di aplikasi pesan yang dipandu Tokopedia.

"Masyarakat yang telah mengikuti seluruh rangkaian pelatihan, bisa mendapatkan sertifikat," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x