Harga Saham Loyo Pasca Pilpres Amerika Serikat 2020, Perhitungan Suara Timbulkan Ketidakpastian

- 5 November 2020, 23:02 WIB
Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. /ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/

ZONA PRIANGAN – Pasca pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada perdagangan Kamis, 5 November 2020 atau saat rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, pelemahan didorong oleh sentimen pemilu di Amerika Serikat (AS).

Perhitungan suara hasil Pilpres AS menyebabkan tingginya ketidapastian sehingga menekan pergerakan indeks.

Baca Juga: Penghitungan Ulang Bisa Rugikan Biden, Pemenang Sementara Pilpres AS

Baca Juga: Inilah 5 Fakta Menggemparkan Pilpres AS 2020, Fakta Kelima Jadi Penentuan Joe Biden

Baca Juga: Viral Netizen Pamer iPhone 12 di Instagram, Begini Cara Membuatnya

"Pergerakan diperkirakan masih akan volatile hingga hasil resmi diumumkan," kata Dennies seperti dikutip ZonaPriangan dari RRI.

Dengan sentimen itu, ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.049-5.077 dan resistance 5.160-5.215.

Sementara itu, Director Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut jelang rilis data PDB hari ini, pergerakan indeks diramal betah berada dalam konsolidasi wajar.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x