Obesitas Bukan Sekadar Kelebihan Makan, Ini 5 Faktor Lainnya yang Perlu Diketahui

18 Januari 2021, 10:01 WIB
Ilustrasi Obesitas/ /Pixabay

ZONA PRIANGAN - Penilaian terhadap obesitas selama ini, kelebihan asupan makan dan berat badan berlebihan.

Penderita obesitas pun jumlah terus meningkat, menurut catatan WHO terdapat 650 juta orang.

Namun belakangan, orang makin sadar akan bahaya obesitas, sehingga mulai mengatur makan dan menjalankan aktivitas sehat.

Baca Juga: Ini Area yang Sering Diserang Nyeri Sendi, Lakukan Perawatan agar Tidak Muncul Taji Tulang

Di sisi lain, sebenarnya bukan hanya asupan makanan saja yang bisa menyebabkan obesitas.

Berikut ada 5 mitos yang terkait obesitas yang dikutip zonapriangan.com dari medical news today.

1. Untuk mengurangi obesitas, kurangi makan dan banyak bergerak.

Baca Juga: Nyeri Sendi atau Rematik Bisa Dicegah Asal Rajin Mengonsumsi Buah Ini

Dalam banyak kasus, mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh jadi penyebab langsung obesitas.

Lantas banyak orang melakukan diet dan berolah raga. Padahal ada faktor lain penyebab obesitas selain kelebihan kalori.

Faktor-faktor yang sering dilupakan orang ini antara lain kurang tidur, stres psikologis, nyeri kronis, gangguan endokrin (hormon), dan penggunaan obat-obatan tertentu.

Baca Juga: Sanggup Mengucapkan Bacaan Ini Sebanyak 300 Kali, Terhapus Semua Dosa Baik Kecil Maupun Besar

Dalam kasus ini, makan berlebihan, misalnya, mungkin merupakan gejala, bukan penyebab.

Stres dapat memengaruhi kualitas tidur, pada gilirannya, menyebabkan kurang tidur, yang merupakan faktor lain terjadinya obesitas.

Stres, kurang tidur, dan nyeri hanyalah tiga faktor yang saling terkait yang dapat mendorong obesitas.

Baca Juga: Ingin Terkenal Lewat Video YouTube, Anak 11 Tahun Justru Tergilas Roda Kereta Api

2. Obesitas menyebabkan diabetes.

Obesitas tidak secara langsung menyebabkan diabetes. Ini adalah faktor risiko diabetes tipe 2.

Tetapi tidak semua orang dengan obesitas akan mengembangkan diabetes tipe 2, dan tidak semua orang dengan diabetes tipe 2 mengalami obesitas.

Obesitas juga merupakan faktor risiko diabetes gestasional, yang terjadi selama kehamilan, tetapi bukan merupakan faktor risiko diabetes tipe 1.

Baca Juga: Membaca 11 Kali Surat Al Ikhlas, Seharian Tidak Akan Terbujuk Godaan Setan

3. Orang dengan obesitas malas.

Gaya hidup yang tidak aktif adalah salah satu faktor penyebab obesitas, tetapi obesitas lebih dari sekadar tidak aktif.

Ini tidak berarti bahwa aktivitas fisik tidak penting untuk kesehatan yang baik, tetapi ceritanya lebih kompleks.

Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah tidak semua orang mampu melakukan aktivitas fisik.

Baca Juga: US Navy Siapkan Fregat Baru untuk Gempur PLA China, Antisipasi Perang di Laut Natuna Utara

Selain itu, masalah kesehatan mental tertentu dapat sangat memengaruhi motivasi - dan tampaknya ada hubungan antara depresi dan obesitas, yang semakin memperdalam kompleksitas.

4. Jika ada saudara mengalami obesitas, Anda juga akan mengalami obesitas.

Hubungan antara obesitas dan genetik memang rumit, jadi belum tentu mengalami obesitas jika ada saudara yang terkena obesitas.

Baca Juga: Kapal Tak Berawak Milik China Masuk Wilayah Indonesia, Menyusup di Selat Sunda

Namun, pada kasus tertentu ada peluang mengalami obesitas jika punya saudara yang obesitas.

Mengapa demikian, karena dalam keluarga bisa saja terjadi pola hidup yang sama.

Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah mencari gen yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya obesitas.

Baca Juga: Istilah Nafsu Amarah Muncul Setelah Istri Raja Jatuh Cinta pada Anak Angkatnya

Seperti yang dijelaskan CDC, pada kebanyakan orang dengan obesitas, tidak ada penyebab genetik tunggal yang dapat diidentifikasi.

5. Obesitas tidak mempengaruhi kesehatan.

Ini hanya mitos. Ada beberapa kondisi yang berhubungan dengan obesitas.

Misalnya, obesitas meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, osteoartritis, sleep apnea, dan beberapa kesehatan mental.

Baca Juga: 5 Azab Menanti Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Nomor 4 Sangat Mengerikan

Menurut CDC, penurunan berat badan 5–10% dari total berat badan Anda cenderung menghasilkan manfaat kesehatan.

Berat badan yang tidak berlebihan (ideal) mampu mengatur tekanan darah, kolesterol darah, dan gula darah.

Jadi jangan anggap sepele obesitas dan merasa sehat dengan berat badan berlebihan, karena tetap mendatangkan penyakit.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler