ZONA PRIANGAN - Diet protein tinggi diyakini dapat memberikan manfaat penurunan berat badan dan penambahan otot.
Hasil penelitian menyebutkan, menukar makanan biasa dengan alternatif protein tinggi dapat membantu menurunkan berat badan.
Penelitian itu diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition.
Baca Juga: Jenis Vitamin dan 5 Terapi Ini Cocok untuk Penderita Nyeri Sendi
Mengganti pola makan dengan makanan berprotein tinggi mampu membakar lebih banyak lemak dan kalori sepanjang hari.
Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti dari University of Alberta.
Sebagai bagian dari penelitian, 43 orang dewasa tanpa obesitas diuji metabolisme mereka selama dua kali diet 32 jam yang berbeda.
Baca Juga: Ini Area yang Sering Diserang Nyeri Sendi, Lakukan Perawatan agar Tidak Muncul Taji Tulang
Dalam diet pertama, peserta mengonsumsi semua kalori mereka dari 'shake' pengganti makanan berprotein tinggi.
Kalori mereka dibagi dalam proporsi ini: 35% karbohidrat, 40% protein, dan 25% lemak.
Diet kedua, jumlah kalori yang sama dikonsumsi dalam bentuk makanan sehari-hari seperti buah-buahan, makanan tumis dan kalkun bungkus.
Baca Juga: Nyeri Sendi atau Rematik Bisa Dicegah Asal Rajin Mengonsumsi Buah Ini
55% kalori harian berasal dari karbohidrat, 15% dari protein dan 30% dari lemak.
Ditemukan bahwa partisipan dengan diet protein tinggi mampu membakar rata-rata 80 kalori sehari, dan membakar lebih banyak lemak secara signifikan.
Bagaimana protein membantu membakar lebih banyak lemak?
Baca Juga: Ini Pilihan Olah Raga yang Tepat untuk Penderita Osteoporosis dan Nyeri Sendi
Protein memiliki efek termis yang lebih tinggi, dibutuhkan lebih banyak energi untuk memproses protein, dibandingkan dengan lemak atau karbohidrat.
Dengan demikian, diet protein tinggi dapat membantu membakar lebih banyak kalori.
Sebab membuat tubuh bekerja lebih keras untuk pencernaan, dan memiliki potensi lebih tinggi untuk membakar lemak.
Baca Juga: Antisipasi Tulang Keropos dan Nyeri Sendi, Perbanyak Makanan dan Minuman Jenis Ini
Telur, ayam, lentil, polong-polongan, kacang-kacangan dan biji-bijian, produk kedelai, susu dan produk susu adalah beberapa sumber protein makanan yang terkenal.
Harus diperhitungkan bahwa penelitian ini bersifat jangka pendek dan hanya melibatkan relawan muda dan sehat.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui bagaimana diet protein berdampak pada obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Hindari Perilaku Ini Karena Mempercepat Tulang Keropos dan Nyeri Sendi
Secara holistik, jika ingin menurunkan berat badan, ikuti diet seimbang, yang mencakup lemak, karbohidrat, dan protein dalam proporsi yang seimbang.***