Overdosis Parasetamol Akibatkan Mual, Gagal Ginjal, Kerusakan Otak hingga Kematian

16 Juni 2021, 22:06 WIB
Ilustrasi obat jenis parasetamol.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Pengguna co-codamol dan parasetamol diminta berhati-hati dan waspada.

Peringatan itu menyusul ribuan bungkus obat penghilang rasa sakit umum telah ditarik dengan alasan dapat menyebabkan overdosis.

Co-codamol umumnya digunakan untuk semua jenis pereda nyeri, termasuk punggung, sakit kepala, dan sakit gigi.

Baca Juga: Salat Itu Bisa Menjadi Obat, Menyembuhkan Sakit Gigi dan Mendatangkan Rezeki

Obat jenis co-codamol lebih kuat dari parasetamol dan hanya bisa diresepkan oleh dokter.

Regulator obat Inggris MHRA telah mendesak orang-orang di Inggris yang menggunakan Co-codamol 30/500 Tablet Effervescent untuk memeriksa nomor batch pada label kemasan.

Ada 4.464 paket dengan nomor batch 1K10121 yang ditarik karena masalah keamanan, lapor The Sun.

Baca Juga: Gigitan Lintah Kerbau Bisa Sembuhkan Sakit Kepala, Harga per Ekor Rp4,3 Juta

Beberapa dari obat itu mungkin mengandung terlalu banyak bahan aktif - kodein fosfat dan parasetamol - dan karenanya menyebabkan overdosis.

Produsen obat, Zentiva Pharma UK Limited, juga mengatakan beberapa tablet mungkin memiliki bahan yang terlalu sedikit.

Artinya obat tersebut tidak bekerja sebagaimana mestinya atau tidak bermanfaat bagi pengguna.

Baca Juga: 5 Langkah Cepat Meredakan Sakit Perut, Mudah Dilakukan Nggak Pakai Repot

Jika pasien memiliki kemasan yang sesuai dengan detail label, mereka disarankan untuk segera mengembalikannya ke apotek untuk diganti.

Pasien tidak boleh menggunakan tablet apa pun dari kemasan ini, kata MHRA.

Gejala overdosis parasetamol dalam 24 jam pertama adalah penampilan pucat, mual, muntah, kehilangan nafsu makan / melewatkan makan dan sakit perut.

Baca Juga: Tanam Pohon Porang Sangat Menguntungkan, China dan Jepang Siap Menampung

Kerusakan hati dapat menjadi jelas 12 sampai 48 jam setelah konsumsi.

Pada keracunan parah, gagal ginjal dapat berkembang menjadi ensefalopati (kerusakan otak), perdarahan saluran cerna, koma, dan kematian.

Dr Samantha Atkinson, Chief Quality and Access Officer MHRA, mengatakan: “Keselamatan pasien selalu menjadi prioritas kami."

Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini

Sangat penting bagi orang-orang untuk segera memeriksa kemasan Tablet Effervescent Zentiva Pharma UK Ltd Co-codamol 30/500.

Jika nomor batch sesuai dengan 1K10121, mereka harus berhenti menggunakannya dan mengembalikannya ke apotek untuk penggantian segera.

“Kami menyarankan orang untuk tidak mengambil tablet apa pun dari kemasan ini mengingat potensi risiko melakukannya," ujar Samantha.

Baca Juga: Wedang Uwuh Makin Diminati, Dipercaya Mampu Menangkal Virus Corona

“Jika ada yang khawatir, silakan berbicara dengan profesional kesehatan Anda dan laporkan reaksi merugikan apa pun melalui Skema Kartu Kuning,” pungkas Samantha.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler